Minggu, 04 Juli 2021

REVIVAL IN JOY (4)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Yohanes 15:9-17

 

Ayat Hafalan: Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Yohanes 15:11

 

Tahukah Anda bahwa seorang Kristen tanpa sukacita adalah suatu istilah yang kontradiktif? Jika Anda benar-benar bersama dengan Allah, Anda tentunya akan memiliki sukacita di dalam hidup Anda! Akan tetapi, terdapat banyak orang Kristen yang hidup seakan-akan mereka telah kehilangan sukacita mereka.

 

Mengapa Sukacita itu Penting?

 

Salah satu dari alasan-alasan terpenting mengapa sukacita itu penting adalah untuk memenangkan mereka yang terhilang bagi Yesus. Anda tidak dapat berjalan-jalan dengan membawa Alkitab di satu tangan dan sebuah batu nisan di tangan yang lain dan mengatakan, “Tidakkah Anda ingin menjadi seperti saya?” Promosi terbaik kita adalah sukacita Tuhan.

 

Anda juga memerlukan sukacita untuk memiliki kekuatan dalam menghidupi kehidupan kekristenan. Allah berfirman kepada Nehemia ketika dia sedang membangun tembok-tembok di sekitar Yerusalem dan orang-orang mulai merasa lelah, “Sukacita dari TUHAN itulah kekuatanmu.” (Nehemia 8:10). Anda tidak dapat menghidupi kehidupan Kristen tanpa sukacita. Sukacita juga hal yang penting untuk menanggung beban hidup. Kita semua memiliki kesakitan hati dan kesusahan, tetapi sukacita adalah minyak pelumas hidup. Sukacita dari Tuhan akan menghapus segala beban dari dalam hati Anda.

 

Apa itu Sukacita?

Kita tidak hanya harus memiliki sukacita seperti yang dimiliki Allah; kita harus memiliki sukacita Allah. Sukacita seperti apakah yang Yesus miliki dan Dia inginkan untuk kita miliki?

 

Pertama, Dia memiliki sukacita yang melimpah. Dia mengatakan, “…sehingga sukacitamu menjadi penuh.” Sukacita-Nya bukanlah sukacita yang setengah hati, tetapi yang melimpah dan ajaib.

 

Yesus mengajarkan kita pengajaran tentang sukacita ini selagi Dia menghadapi Kalvari yang gelap. Kita juga harus memiliki sukacita tidak peduli bagaimana pun keadaan kita.

Bukan hanya sukacita yang melimpah, tetapi Yesus juga memiliki sukacita yang berlimpah-limpah. “Melimpah” berbicara tentang kualitas daripada sukacita tersebut, dan “berlimpah-limpah” berbicara tentang jumlahnya. Meskipun melalui air mata dan penderitaannya, sukacita-Nya tetap berlimpah-limpah.

 

Dia pun memiliki sukacita yang kekal. Dia mengatakan, “…supaya sukacita-Ku ada di dalammu…” Sukacita tersebut bukanlah sukacita yang datang dan pergi. Yesus mengajarkan kita pengajaran tentang sukacita ini selagi Dia menghadapi Kalvari yang gelap. Kita juga harus memiliki sukacita tidak peduli bagaimana pun keadaan kita. Kita harus selalu bersukacita di dalam Tuhan.

 

Selamat hari minggu jemaat Imamat Rajani yang dikasihi Tuhan. Biarlah sukacita Tuhan melimpah dalam hidup Anda.

 

SUKACITA TIDAK TERGANTUNG SITUASI ANDA, TAPI TERGANTUNG APA YANG ANDA PILIH.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *