Rabu, 17 April 2024

IMAN & TEROBOSAN KEUANGAN (3)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Amsal 11:1-31

 

Ayat Hafalan: Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. Amsal 11:25

 

Selama masih hidup di dunia ini, kita membutuhkan uang untuk menjalani kebutuhan hidup sehari-hari. Jika tidak hati-hati, uang dapat menjadi fokus dan menjadi prioritas utama dalam hidup, dan kita akan menghalalkan segala cara untuk memperolehnya. Firman Tuhan mengingatkan bahwa akar segala kejahatan adalah cinta akan uang. Kita akan belajar bagaimana kehidupan keuangan diberkati sesuai yang diajarkan firman Tuhan:

 

1. Bekerja dengan rajin.

Tidak menganggap bekerja sebagai kutuk melainkan sebagai ibadah (perintah Tuhan). Allah kita membenci kemalasan. Di kitab Amsal ada sekitar 20 ayat teguran kepada orang yang malas (contoh: Ams. 24:30-34). Bahkan dalam 2 Tes. 3:10 berkata bahwa orang yang tidak bekerja tidak boleh makan. Artinya setiap orang yang ingin mendapatkan penghasilan tidak boleh berpangku tangan (mengharapkan berkat turun dari langit), melainkan harus giat bekerja. Ingatlah bahwa kekayaan tercurah pada orang yang rajin (Ams. 10:4). Banyak pegawai Kristen yang malas, hitung-hitungan dengan gaji maunya gaji yang besar.

 

2. Bekerja jangan melihat keadaan.

Rut wanita Moab, mau ikut Naomi yang sudah bangkrut dan tua. Kenapa Rut mau ikut Naomi? karena Rut punya iman dan mau membayar harga. Rut tidak hanya berdoa tapi menjalankan bagiannya. Rut pergi ke ladang Boas, ia ikut memungut bulir jelai yang jatuh dari penyabit jelai. Rut tidak duduk mengganggur tapi bekerja, tidak peduli ia adalah orang asing (Rut 2:2-7).  Akhirnya Rut menikah dengan Boas. Bahkan dari keturunan Rut lahirlah Daud dan melahirkan keturunan Kristus. Jangan salahkan nasib.  Bill Gates mengatakan, “Kalau kita dilahirkan miskin itu bukan kesalahan kita tetapi jangan pernah menyalahkan nasib atau keadaan kalau meninggal dunia dalam keadaan miskin itu kesalahanmu sendiri.”

 

3. Memberi dengan taat.

Untuk mengalami terobosan, kita harus memberi dengan benar yaitu memberi dengan cara Allah, bukan sekedar memberi tanpa pengertian dan kebiasaan.

 

Kita harus memberi dengan iman (Ibr. 11:6).

Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang bersungguh-sungguh mencari Dia. Tanpa iman, apapapun yang kita lakukan tidak berarti.

 

Kita harus mengembalikan persepuluhan (Mal. 3:8-12).

Kalau kita mentaatinya, Tuhan akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepada kita sampai berkelimpahan. Sudahkah kita mengembalikan persepuluhan? Itu miliknya Allah, kalau mau diberkati belajarlah mengembalikan miliknya Tuhan.

 

Memberi dengan murah hati.

Tuhan tidak tahan dengan orang-orang yang murah hati. Dia tidak mau dihutangi dan akan segera membayar dengan berlipat kali ganda (Ams. 11:24-25).

 

Memberi dengan sukacita tanpa paksaan (2 Kor. 9:7).

Jemaat Makedonia melakukan dengan kasih walau dicobai berat (2 Kor. 8:12-15).

 

Hiduplah dengan rukun dalam keluarga dan berdamai dengan sesama.

Hidup berdamai dengan semua orang (Rm. 12:18). Buanglah amarah, kebencian, kekecewaan, kedengkian, lepaskan pengampunan danjanganlah membalas kejahatan dengan kejahatan tapi dengan kebaikan (Mzm.133:1). Suami isteri, orangtua dan anak hendaknya rukun karena Tuhan perintahkan berkat kesana, tidak mungkinhutang kemana-mana. Jika kita melakukan bagian kita dengan benar, janji Tuhanhidup kita tidak akan kekurangan pastiakan digenapi.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031