Minggu, 14 April 2024

IMAN MENGUSIR KEKUATIRAN (7)

 

Ayat Bacaan hari ini: Matius 6:1-34

 

Ayat Hafalan: Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Matius 6:34

 

Kuatir, memiliki arti ketakutan, kegelisahan, kecemasan terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti atau yang belum terjadi. Kekuatiran ini timbul karena kita sebagai manusia memiliki keterbatasan dalam mengetahui apa yang terjadi di masa depan, serta keterbatasan dalam menghadapi masalah-masalah hidup ini.

 

Jika kita merenungkan sejenak mengenai hal ini, memang kekuatiran merupakan hal yang manusiawi, artinya setiap manusia mengalami hal ini. Namun jika kita merujuk kepada firman Tuhan, maka kita sebagai orang percaya tidak perlu kuatir. Karena Tuhan Yesus berkata: “Jangan kuatir…”

 

Mengapa kita tidak boleh kuatir akan hidup ini?

 

Pertama, Kita adalah anak-anak Allah yang dipelihara oleh Bapa kita yang di sorga. (ay. 25-26; 28-30).

Tuhan Yesus menjelaskan dalam ajaranNya, bahwa kita lebih berharga dari burung-burung di udara dan bunga-bunga di padang yang dipelihara oleh Tuhan. Terlebih kita yang adalah anak-anakNya pasti dipelihara olehNya dengan sempuna. Itu sebabnya mengapa kita tidak perlu kuatir atas hidup ini.

 

Kedua, Kekuatiran tidak mendatangkan hal yang baik dalam hidup kita (ay. 27).

Tidak ada orang yang kuatir yang dapat menambah sehasta pada jalan hidupnya, kata Yesus. Maksudnya, kekuatiran tidak akan memperpanjang umur seseorang. Justru ada banyak orang yang cepat mati akibat penyakit yang ditimbulkan oleh kekuatirannya. Kekuatiran akan menghilangkan damai sejahtera kita, kekuatiran akan merusak kesehatan kita, bahkan kekuatiran juga merusak iman kita kepada Tuhan. Itu sebabnya tidak ada alasan lagi buat kita untuk kuatir.

 

Bagaimana kita bisa mengalahkan kekuatiran kita?

 

Pertama, Percayalah kepada janji-janjiNya (ay. 38-32).

Dalam bagian ayat-ayat ini kita sudah disadarkan akan status kita sebagai anak-anak dari Bapa kita di sorga. Bapa kita sangat tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, artinya Dia pasti memelihara kehidupan kita. Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:7 menyatakan bahwa, “serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Janji Tuhan ini harus menjadi pegangan setiap kehidupan kita, maka kita tidak akan dikuasai lagi oleh kekuatiran. Apa bukti bahwa kita mempercayai janji Tuhan tersebut? Tentu tindakan penyerahan diri kita kepada Tuhan melalui doa kita. Dalam Filipi 4: 6 menyatakan bahwa, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Saat kekuatiran melanda, mari pandang janji Tuhan, dan mulailah bertindak dalam doa kita kepadaNya sebagai tanda penyerahan diri kita, sehingga Tuhan boleh menyatakan pemeliharaanNya yang sempurna atas hidup kita.

 

Kedua, Milikilah fokus yang benar (ay. 33).

Sebagai anak-anak Tuhan, fokus kita haruslah Tuhan yang utama. Janji Tuhan, jika kita mengutamakan Tuhan, maka kita akan mendapatkan semua yang baik yang Tuhan beri seturut kehendakNya. Saat kita datang kepada Tuhan, berfokuslah untuk mencari Dia yang adalah sumber segalanya, termasuk sumber berkat bagi kehidupan kita.

Jika saat-saat ini kita sedang mengkuatirkan hidup kita, keluarga kita, usaha/pekerjaan kita, mari sadari bahwa kita adalah anak-anak Tuhan yang dipelihara oleh Tuhan dengan sempurna. Jangan lagi merasa kuatir, karena kekuatiran tidak akan mendatangkan hal yang baik atas hidup kita. Saat kekuatiran melanda, ingatlah akan janji Tuhan atas hidup kita, pegang janji itu, ambil tindakan penyeraan diri melalui doa kita atas seluruh kehidupan kita. Selanjutnya hiduplah senantiasa mengutamakan Tuhan dalam kehidupan kita. Kiranya Tuhan menolong kita semua dalam menghadapi segala situasi dan kondisi kita masing-masing, tetaplah berfokus kepada Tuhan dan jangan lagi mau dikuasai oleh kekuatiran.

 

Happy Sunday Jemaat Imra terkasih, Tuhan Yesus selalu memberkati kita semua

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *