Selasa, 06 Juni 2023

WINNER MENTALITY (6)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Roma 8:31-39

 

Ayat Hafalan: “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” Roma 8:37

 

Ketika para atlit mengikuti perlombaan, maka salah satu tujuan seorang atlit berlomba pastinya yaitu ingin mendapatkan kemenangan. Di dalam hidup ini setiap kita juga tentu ingin mencapai sebuah kemenangan. Demi mencapai sebuah keberhasilan, kita perlu memiliki mental seorang pemenang. Seorang pemenang tidak akan mudah menyerah terutama terhadap setiap kegagalan. Saat gagal, jangan pernah kita terpuruk di dalamnya, sebaliknya kita harus cepat kembali bangkit. Jadikanlah kegagalan sebagai batu loncatan untuk kita mencapai keberhasilan. Tuhan tidak menghendaki kita mudah menyerah sebab Tuhan menjadikan kita sebagai orang yang menang. Jangan menjadi orang yang pesimis. Kegagalan juga merupakan proses agar kita dapat mencapai keberhasilan. Begitu pula saat kita menghadapi masalah, jangan pernah pesimis. Percayalah bahwa Tuhan pasti memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita.

 

Seorang pemenang tidak pernah membatasi dirinya. Pada umumnya manusia seringkali membatasi diri untuk maju dengan alasan tidak mampu, dan inilah yang menjadi penghalang dalam menuju keberhasilan. Padahal di dalam diri kita, Tuhan memberikan talenta atau kemampuan yang dapat dikembangkan dengan tujuan mencapai sebuah keberhasilan. Oleh karena itu, kita harus dapat mengembangkan apa yang Tuhan berikan. Amsal 23:7 mengatakan bahwa orang yang membuat perhitungan tentang dirinya demikianlah ia. Jadi kita harus maju serta berani melangkah. Ingatlah bahwa kita memiliki Yesus yang besar yang sanggup melakukan segala perkara. Bersama Tuhan kita pasti dapat melakukan perkara yang besar.

Seorang pemenang akan selalu memiliki pola pikir yang positif. Ketika kita mengalami hal yang buruk, hal itu dapat membuat kita berpikir negatif. Untuk menjadi seorang yang menang kita harus mempunyai pikiran yang positif, walaupun kita mengalami hal yang buruk. Yakinlah bahwa Tuhan pasti memiliki rencana yang indah. Filipi 4:8 menuliskan supaya kita memikirkan apa yang baik, kudus, mulia dan yang sedap didengar. Tuhan rindu kita selalu memiliki pikiran yang positif, sebab Dia selalu memberikan yang terbaik bagi kita.

 

Mental juara pun menjadi hal yang sangat menentukan keberhasilan kita dalam melewati segala tantangan. Betapa seringnya kita menyaksikan para atlit atau tim yang sebenarnya punya skill tinggi dan mampu bermain baik, tetapi mereka gagal karena tidak punya mental juara. Karena itu, kita pun harus terus membangun mental seperti seorang juara sedini mungkin. Bagaimana caranya? Ada ayat yang sangat baik untuk kita renungkan agar mental juara ini bisa tumbuh dalam diri kita. Sebuah ayat yang menggambarkan seperti apa hakekat kita yang sebenarnya. “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Roma 8:37). Kita harus tahu dengan benar seperti apa kita telah diciptakan Tuhan dan apa makna dari pengorbanan Kristus sehingga kita bisa dilayakkan untuk memperoleh mahkota kehidupan kelak di kemudian hari. Selain itu, tujuan dan sasaran, atau arah kita harus pula jelas. Kita lihat Paulus kemudian melanjutkan suratnya dengan: “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.” (1 Korintus 9:26). Kita harus tetap fokus kepada tujuan akhir, tidak mengumbar waktu, tenaga dan pikiran kita untuk hal-hal yang sia-sia. Fokus kita, tujuan dan arah yang ingin dicapai haruslah jelas. Mental juara jelas dibutuhkan untuk itu. Ingat bahwa ada mahkota kehidupan yang telah dipersiapkan bagi kita.

 

Karena itu, apapun kondisi dan situasi yang sedang dan akan anda hadapi, tetaplah fokus dan teruslah berjuang, Keep running on the right track, jangan melenceng sedikitpun, dan berlombalah sebaik-baiknya. Jangan terus menerus menoleh ke belakang, melihat berbagai kegagalan di masa lalu yang akan memperlambat laju kita untuk mencapai garis finish, bahkan mungkin bisa menjadikan kita gagal. “Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:13-14). Perlombaan sesungguhnya sedang kita hadapi, dan tidak semua orang bisa mencapai garis kemenangan dan memperoleh mahkota abadi. Teruslah berjuang, dan jadilah pemenang.

 

Percayalah sekalipun saat ini kita menghadapi tantangan, jangan takut sebab kita memiliki Yesus yang besar. Di dalam hidup ini Tuhan rindu menjadikan kita sebagai orang yang sukses, rencana Tuhan atas kita penuh dengan kebaikan. Tuhan menjadikan kita kepala dan bukan ekor.

 

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

October 2024
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031