Minggu, 19 September 2021

TUHAN MENYUKAI KERENDAHAN HATI (7)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Luka2 1:26-38

 

Ayat Hafalan:  Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Lukas 1:38

 

Kerendahan hati adalah cara melepaskan diri dari kesombongan yang telah menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Dari kerendahan hati lahirlah ketaatan, seperti teladan Maria (Luk 1:38). Dari kerendahan hati meluaplah rasa syukur dalam segala perkara, karena mengakui dan mempercayai bahwa Tuhan terus berkarya mendatangkan kebaikan lewat suka maupun duka hidup ini (bdk. Roma 8:28). Dari kerendahan hati mengalirlah kasih dan kepedulian bagi sesama yang membutuhkan uluran kasih kita, tak hanya dana tetapi juga waktu, sapaan kasih, dan perhatian (Ef 4:2). Dari kerendahan hati, kita belajar menerima kritik dan saran yang tidak mengenakkan, belajar melayani tanpa mengharapkan pujian dan penghargaan, belajar membantu sekalipun yang dibantu tidak berterimakasih, belajar menahan diri bila tersinggung oleh kelakuan sesama, belajar mengampuni serta tetap mengasihi dan bahkan mendoakan sesama yang sudah melukai, belajar tidak ingin dihormati dan menjadi terkenal agar nama Tuhan saja yang dimuliakan, belajar mengekang keinginan fisik supaya lapar jasmani diubah menjadi lapar akan kasih dan hikmat Tuhan, belajar menomor-duakan diri demi memberi kesempatan orang lain untuk maju dan berkembang, belajar bersukacita dengan keberhasilan orang lain dan berprihatin bersama kesedihan orang lain, belajar mendengarkan saat orang lain berbicara, belajar tidak membantah dan ngeyel ketika orang lain memberi masukan, belajar menerima perlakuan yang tidak adil dari sesama, belajar tidak membela diri ketika orang lain memberikan penilaian yang negatif agar kita belajar terus dari kekurangan hidup kita, belajar hidup sederhana, belajar melakukan tugas dan pekerjaan yang tidak disukai dengan rela, belajar menerima celaan karena sudah berusaha menegur sesama yang bersalah, bahkan belajar rela dicap ‘sok suci’ demi tegaknya kebaikan.

 

Beratkah semua itu? Ya, sangat!. Jalan salib memang sungguh berat. Namun Kristus sudah menang, Ia selalu membantu kita di sepanjang jalan penyangkalan diri ini, untuk membentuk kita menjadi kehidupan yang memiliki kerendahan hati. Kerendahan hati yang Yesus perlihatkan sepanjang hidupNya menghasilkan sukacita dan berkat.  Bapa bersukacita melihat Putra yang dikasihi-Nya dengan rendah hati menaati Dia. Para murid Yesus pun disegarkan oleh kelembutan dan kerendahan hatiNya, teladan dan ajaranNya mendorong mereka untuk maju secara rohani. Yesus juga membantu rakyat jelata dengan mengajar dan menghibur mereka, serta memberikan apa yang mereka butuhkan. Terlebih lagi, melalui korban Yesus, semua orang yang beriman kepadaNya memperoleh berkat dan keselamatan untuk selama-lamanya.

 

Saat ini kita belajar dari kerendahan hati Yesus dengan membiarkan kasihNya yang besar menginspirasi hidup kita agar dapat mengosongkan diri dan tunduk pada FirmanNya, dengan menyatakan kehendak Tuhan lebih besar dari kehendak diri kita sendiri. Tentunya hal ini menuntut kita untuk meninggalkan  kepentingan pribadi ketika kita melayani Tuhan. Dan juga mengharuskan kita untuk memperhatikan kebutuhan sesama dan mendahulukan kebutuhan mereka dibanding kebutuhan kita.

 

Jika kita mengikuti jejak teladan Yesus dalam kerendahan hati, pada akhirnya kita akan memenuhi tujuan Tuhan didalam hidup ini dan belajar untuk mengasihi sesama, seperti Kristus telah mengasihi kita.  Karenanya kita harus senantiasa sadar diri dan bisa menempatkan diri secara tepat dihadapan Tuhan dan sesama, maka kita akan terlatih menjadi orang-orang yang semakin lama karakter dan perilakunya semakin rendah hati. Ini adalah sebuah proses panjang yang harus kita jalani yang akan membawa kita kepada kemuliaan atau penghormatan yang asalnya dari Tuhan, Amin!

 

Selamat hari Minggu, jemaat Imra yang rendah hati. Jadilah pribadi yang mencerminkan pribadi Kristus dalam kehidupan kita

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

September 2024
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30