Selasa, 05 Mei 2020

TUBUH YANG SEHAT (2)

Ayat Bacaan Hari ini: Kejadian 1-30

Ayat hafalan : “Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.” Kejadian 1:29

(sambungan…)

Karena segala sesuatu diperbolehkan (bebas), Tuhan justru menempatkan tanggung jawab yang lebih banyak pada kita untuk memilih dan membuat keputusan sendiri dengan bijaksana. Kita memiliki hukum-hukum yang lebih sedikit dalam Perjanjian Baru, tetapi lebih banyak tanggung jawab untuk melakukan hal yang benar, dan semua hal yang diperkenankan untuk kita lakukan belum tentu berguna. Kita diharapkan untuk menunjukkan perhatian pada pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan itu, bahkan yang menyangkut makanan sekalipun. Orang-orang yang mengatakan bahwa memakan makanan kesehatan akan menimbulkan perbudakan pada diri mereka, hanya berusaha menemukan alasan bagi kurangnya pengendalian diri mereka dan kelakuan-kelakuan mereka yang negatif. Orang-orang Kristen seharusnya bersikap positif terhadap makanan yang bermanfaat yang Tuhan sediakan bagi kita di Taman Eden (Kejadian 1:29).

Penting sekali bagi kita untuk bersikap menghargai makanan yang telah diciptakan oleh Tuhan sebagai makanan dan membatasi atau tidak mengonsumsi makanan yang sudah diolah dan dikembangkan oleh manusia. Ingatlah selalu tiga hal ini:

Makanlah hanya zat-zat/bahan-bahan yang Allah ciptakan sebagai makanan. Hindarilah apa yang tidak diciptakan sebagai makanan.

“Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji (padi-padian, polong-polongan, dan kacang-kacangan) di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji (buah-buahan); itulah akan menjadi makananmu.” (Kejadian 1:29) – ” … tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu” (Kejadian 3:18b). Selada, kol, brokoli, bayam, asparagus, kangkung, dan lain-lain, serta umbi-umbian, ubi jalar, kentang, wortel, dan sebagainya)

Sebanyak mungkin, makanlah makanan sebagaimana makanan itu diciptakan, sebelum diubah/diolah/dikembangkan menjadi sesuatu yang manusia pikir bisa menjadi lebih baik.

“Ada jalan yang disangka orang lurus [benar], tetapi ujungnya menuju maut.” (Amsal 14:12; 16:25)

Dalam budaya kita yang konsumtif dan haus kesenangan, kita sering menambahkan bahan-bahan tambahan untuk makanan, bahan-bahan kimia sebagai pengawet, pemutih, perasa, dan sebagainya, dan mengolah makanan sehingga makanan tersebut tidak lagi memunyai zat-zat gizi seperti yang pertama kali dirancang Tuhan. Contoh: sayur dan buah kalengan, sosis, kornet, “hot dog”, ham, “bacon”, ayam olahan, roti “whole wheat”, roti putih, beras merah, beras putih, dan sebagainya.

Hindarilah kecanduan makanan. Jangan biarkan satu pun makanan atau pun minuman menjadi allahmu.

“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” (Keluaran 20:3)

Contoh: kecanduan/ketagihan, zat-zat kimia: alkohol, obat-obatan, tembakau, makanan/minuman: kafein, teh, lemak, gula, garam.

Keluaran 15:26 menjelaskan salah satu penyebab timbulnya penyakit, yaitu bahwa sering kali kita tidak menaruh perhatian pada instruksi-instruksi Tuhan mengenai hidup sehat. Banyak orang mengatakan bahwa hukum-hukum makanan pada Perjanjian Lama adalah sebuah simbol belaka tentang kesucian dan tidak memiliki hubungan yang sebenarnya dengan kesehatan. Kenyataannya, sekarang ini telah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa benar hukum-hukum mengenai makanan yang diatur Tuhan bagi kesehatan fisik umat yang telah dipilih-Nya adalah terbukti erat kaitannya dengan kesehatan dan bukanlah sebuah perayaan ritual belaka. (bersambung…)

 

Kesimpulan: Mari kita hindari kecanduan makanan. Jangan biarkan satu pun makanan atau pun minuman menjadi allah kita.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *