Selasa, 06 Oktober 2020
TRANSFORMASI KARAKTER (6)
Ayat Bacaan Hari ini: Efeseus 4:17-32
Ayat Hafalan: “yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” Efesus 4:22-24
Beberapa orang menginginkan perubahan terjadi pada lingkungan atau orang-orang disekitarnya. Ada yang menginginkan agar seseorang itu berubah seperti yang dikehendakinya. Seorang suami sangat ingin isterinya berubah, seorang isteri ingin suaminya berubah, orangtua ingin anak-anaknya berubah, atau kita ingin teman/tetangga/mertua/dan orang lainnya berubah seperti yang kita inginkan. Namun dalam kenyataannya hal tersebut sangat sulit terjadi.
Ada seorang istri yang memiliki suami berperilaku kasar, ingin sekalinya suaminya dapat berubah, dan ia telah berdoa untuk itu selama dua tahun. Melalui doanya kepada Tuhan, Ia memaksa Tuhan untuk mengubah suaminya. Tetapi, istri ini belum juga melihat ada perubahan pada suaminya. Suatu ketika ia sadar melalui firman Tuhan “Demikian juga kamu, hai istri-istri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada diantara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu” 1 Petrus 3:1-2
Melalui ayat ini Petrus memberitahukan bahwa seorang istri harus memiliki sikap yang dapat menuntun suaminya hidup dalam kasih Allah, yaitu dengan cara isteri harus menghargai suaminya, tunduk kepada suami dan mengakui kepemimpinan suami sebagai kepala dalam keluarga. Ketika suami melihat perubahan pada isterinya itu, maka tanpa perkataan isterinya, suaminya dapat dimenangkan. Dimenangkan artinya, memiliki kehidupan di dalam Firman Allah. Akhirnya, suaminyapun berubah.
Kita mungkin pernah menjumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, ada orang yang mengatakan “Dari sananya saya sudah begini”. Saya tidak mau ada orang yang turut campur dalam hidup saya, saya tidak dapat dirubah oleh siapapun karena saya memang sudah begini. Anggapan atau pendapat seperti ini adalah keliru. Pada kenyataannya adalah bahwa tidak ada manusia yang sempurna sehingga ia tidak perlu lagi berubah. Allah telah menciptakan manusia dari semula dengan rencanaNya yang sempurna “Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita” Kejadian 1:26a
Allah menghendaki manusia dapat mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya, karena memiliki keserupaan dengan Allah, manusia memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar. Tetapi ketika Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa, maka keserupaan dengan Allah ini telah tercemar “Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata” Kejadian 6:5
Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan dengan Allah dalam tabiat, kasih dan kekudusan-Nya. “Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” Efesus 4:22-24
Milikilah tekad dan kerelaan untuk berubah menjadi lebih baik lagi, agar hidup kita dapat berkenan bagi Allah. Orang percaya dan berjalan bersama Kristus pasti akan terus dituntun oleh Tuhan menjadi serupa dan segambar denganNya.
No responses yet