Senin, 05 Oktober 2020
TRANSFORMASI KARAKTER (5)
Ayat Bacaan Hari ini: Roma 12:1-8
Ayat Hafalan: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2
MANUSIA adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Karena itu, manusia adalah pribadi yang dinamis dalam pikiran dan tindakan. Dua hal yang mempengaruhi dinamika kehidupan seseorang yaitu: dunia dan Allah melalui Firman dan Roh Kudus.
Dalam Roma 12:2 memberi petunjuk untuk dapat memiliki kehidupan yang sesuai kehendak Allah adalah memulai perubahan itu dari pikiran (akal budi). Segara tindakan kita, entah itu baik ataupun jahat merupakan cerminan dari pikiran kita.
Itulah sebabnya Rasul Paulus memberi perintah, untuk mengalami perubahan harus dimulai dari pikiran kita. Sasaran perubaan yang dimaksud Paulus adalah hidup serupa dengan Kristus (Filipi 3:10). Yang ditandai pola hidup yang dipenuhi buah Roh sebagaimana tertulis di dalam Galatia 5:22 23, Tetapi buah Roh ialah: Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemah Lembutan, Penguasaan Diri.
Allah lebih menghargai perubahan hidup seseorang dari pada prestasi hidup. Banyak orang hidup dengan prestasi gemilang, harta melimpah, jabatan tinggi tetapi jika tidak disertai dengan perubahan hidup sesuai yang dikehendaki Allah, maka semua menjadi sia sia. Saudara boleh memiliki rumah mewah, mobil mewah, harta berlimpah dan berbagai prestasi lainnya tapi jika tidak disertai perubaan karakter sebagaimana karakter Kristus semuanya adalah kesia-siaan.
Di era modern ini manusia cenderung berharap meraih semua secara instan dan banyak orang berhasil meraihnya dan hal itu sah sah saja sepanjang tidak melanggar Firman Tuhan, tetapi perubahan karakter menuju karakter Kristus yang menghasilkan buah Roh tidak bersifat instan selalu membutuhkan keputusan, tindakan nyata dan komitmen.
Paulus menyebutnya dengan perubahan yang dimulai dari pikiran. Dengan kata lain Paulus hendak mengajarkan kepada kita bahwa perubahan itu dimulai dari keputusan dengan pertimbangan akal yang diikuti dengan tindakan nyata.
Jadi untuk mengalami perubahan maka yang pertama tama adalah pikiran kita harus dapat mengalami perubahan terlebih dahulu, dengan kata lain pikiran kita harus diisi dengan pikiran Kristus. Tak peduli apapun dan bagaimanapun kelamnya masa lalu kita saat mengambil keputusan untuk mengikuti Kristus yang Allah inginkan adalah adanya perubahan hidup yang dimulai dari pikiran kita.
Kalau kita kembali merujuk pada kisah kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa maka dapat kita simpulkan bahwa saat itu dimulai dari pikiran. Karena itu perubahan juga harus dimulai dari pikiran. Dosa selalu dimulai dari pikiran karena itu tidak ada dosa yang tidak disengaja sebab dosa dalam pikiran berbuahkan tindakan berdosa.
Isilah pikiran kita dengan Firman Tuhan sehingga dengan demikian hidup kita dapat diubahkan serupa dengan Kristus dan menghasilkan buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Sebab Allah menghargai hidup yang berubah ketimbang segudang prestasi yang tanpa disertai perubahan hidup.
No responses yet