Kamis, 01 Oktober 2020

TRANSFORMASI KARAKTER (1)

 

Ayat Bacaan Hari ini: 2 Korintus 5:11-21

 

Ayat Hafalan: Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17

 

Jemaat Imamat Rajani, selamat datang di bulan Oktober 2020. Sepanjang bulan ini, kita akan belajar tentang bagaimana cara mengalami transformasi karakter kita dan penerapannya dalam kehidupan kita masing – masing. Mari bersama kita membuka hati agar Firman Tuhan yang ditabur didalam renungan-renungan sepanjang bulan Oktober ini tidak kembali dengan sia-sia, tetapi akan bertumbuh dan menjadikan setiap kita umat yang lebih dari pemenang.

 

Suatu ketika, seseorang pernah berkata kepada saya bahwa karakternya yang suka emosian tidak akan bisa berubah sekalipun dia sudah percaya kepada Tuhan. Dengan bangganya dia berkata bahwa karakter ini sudah merupakan kebiasaan dari suku dimana dia berasal. Benarkah demikian?

 

Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah ciptaan baru, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17) Pertanyaannya ialah, mengapakah “ciptaan yang lama” masih ada pada diri kita? Dengan kata lain, mengapakah sukar buat kita berubah?

 

Ada dua penyebab mengapa kita tidak mudah berubah meski telah menjadi orang percaya.

 

Penyebab I: Kesalahpahaman pengertian akan firman Tuhan. Kita menganggap perubahan itu sepenuhnya merupakan tanggung jawab Roh Kudus. Kitalah yang bertanggung jawab untuk mengubah diri kita, bukan Roh Kudus. Firman Tuhan berkata, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)

Transformasi karakter bukanlah sesuatu yang didatangkan dari luar melainkan sesuatu yang dihasilkan dari dalam. Firman Tuhan berkata, ” Karena itu saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1) Transformasi karakter merupakan hasil penyerahan hidup: makin berserah atau taat, makin berubahlah karakter kita.

 

Penyebab II: Karakter sukar berubah sebab terkait erat dengan diri kita. Sebagian besar problem kejiwaan bersumber dari karakter manusia. Misalnya, ketergantungan pada narkoba dan gangguan relasi berhubungan dengan karakter. Itu sebabnya masalah-masalah ini tidak mudah hilang.

 

Kalau begitu, apakah dan seberapa besarnyakah peran Roh Kudus dalam pembentukan karakter kita?

 

  1. Roh Kudus menunjukkan kepada kita kehendak Allah: apa yang baik dan sempurna, apa yang berkenan kepada Allah. (Roma 12:2)
  2. Roh Kudus menyediakan kekuatan kepada kita yang menaati-Nya. Firman Tuhan berkata, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” (2 Korintus 4:7)
Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *