Selasa, 04 Agustus 2020
TRANSFORMASI DI DALAM BISNIS (4)
Ayat Bacaan Hari ini: Lukas 19:1-10
Ayat Hafalan: “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Lukas 19:8
( Sambungan…)
Alkitab tidak mempersalahkan orang kaya karena ia kaya! Alkitab tidak mengatakan bahwa mencari kekayaan adalah dosa, atau mengatakan bahwa uang adalah akar segala kejahatan. Sebaliknya Alkitab mengatakan bahwa Allah yang memberikan kuasa untuk mendapatkan kekayaan. Dan kesanggupan ini adalah suatu talenta yang indah jika “diabdikan” kepada Allah dan digunakan untuk memajukan pekerjaan-Nya. Alkitab mengajarkan bahwa kekayaan itu berbahaya jika ditempatkan bersaing dengan “harta baka”. Bila keduniawian dan faktor badani menghisap pikiran, kasih, dan pengapdian yang dituntut Allah kekayaan itu menjadi satu jerat.
Alkitab mencatat seorang yang kaya raya yang bergerak dalam bidang bisnis pajak. Dia adalah Zakheus si pemungut cukai. Bisnisnya telah membuat dia menjadi sangat kaya, tetapi disisi lain dia menderita tekanan dari bangsanya sendiri, karna ia memungut pajak dari mereka untuk Bangsa Roma. Ia menyadari bahwa kekayaan yang dia dapatkan tidak membuat dia bahagia. Banyak orang Yahudi yang mencibirnya, tetapi dia tidak dapat menghindar dari kenyataan yang ia hadapi, sampai suatu peristiwa terjadi mampu mengubah hidupnya ketika Juruselamat mengunjungi kota Yeriko.
Bukan suatu kebetulan Yesus datang ke kota Yeriko, selain Ia menyembuhkan banyak orang, Ia juga rindu untuk melepaskan orang berdosa dari berbagai penderitaan, tekanan hidup dan keputusasaan, salah satunya adalah Zakheus. Ketika Yesus singgah di rumahnya dan mereka makan bersama-sama dengan Dia, maka keselamatan terjadi bagi Zakheus dan keluarganya.
Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Lukas 19:9-10
Bagi Zakheus, Yesus lebih berharga dari pada kekayaan yang dia miliki. Kasih, belaskasihan dan pengampunan yang Yesus berikan baginya tidak tergantikan oleh harta apapun yang ada didunia ini. Dia tahu telah melakukan banyak kesalahan selama ia menjalankan bisnisnya, tetapi ia dengan rendah hati mencari dan mengijinkan Yesus untuk hadir dalam kehidupannya, ia sendiri pun “diubahkan.” ( Lukas 19:8 )
Pertobatan Zakheus adalah menjadi kehendak sang Juruselamat, dimana setiap harta yang dipercayakan kepada umat-Nya dapat digunakan sebagai saluran berkat bagi banyak orang dan memajukan pekerjaan-Nya. Hal yang sama dapat tejadi pula dalam kehidupan kita sebagai pengikut-pengikut-Nya.
“Allah adalah sumber kekayaan, segala sesuatu yang berharga adalah milik-Nya, tetapi seringkali kita menganggap-Nya miskin seolah-olah Allah membutuhkan harta kita untuk membantu pekerjaan-Nya. Bukan uang anda yang Ia inginkan, melainkan ‘diri andalah’ yang Ia rindu selamatkan. Biarlah kita didapati sebagi hamba-hamba yang setia, teguh berdiri memegang prinsip-prinsip yang benar untuk mengelola Harta milik-Nya.”
No responses yet