Jumat, 04 Pebruari 2022

THE CHOSEN ONE (3)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Mazmur 91:1-16

 

Ayat Hafalan: Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, Mazmur 91:9

 

Di antara murid-murid Yesus ada persaingan. Mereka bertengkar siapa yang paling penting di antara mereka. Ada keinginan untuk menegaskan dan melebih-lebihkan diri sendiri. Dalam perselisihan antara murid-murid, Petrus ingin memperlihatkan bahwa ialah yang paling penting. Sangatlah menyedihkan bahwa para murid mempersoalkan siapa yang paling penting, sementara Yesus memberitahu mereka tentang jalan penderitaanNya dan salib di Golgota itu semakin dekat. Seolah-olah mereka tidak memperhatikan perkataan Yesus dan hanya sibuk dengan pikiran mereka sendiri. Seolah-olah mereka tidak mempunyai empati terhadap Guru mereka. Apakah Yesus tidak sedih dan merasa sendirian pada saat itu?

 

Yesus memperingatkan Petrus bahwa Petrus akan mengalami pertempuran besar dalam hidupnya. Namun Yesus tidak memakai nama Petrus yang artinya ‘batu karang’. Tidak. Yesus tahu betapa sulitnya itu. Di malam yang akan datang Petrus tidak akan seperti batu karang. Karena itu Yesus memanggilnya dengan nama lamanya ‘Simon.’ ‘Simon, Simon,’ kata Yesus, ‘… lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum …’

Mari kita waspada. Di tengah pertempuran hidup, ada Iblis yang mencoba menangkap kita. Mengapa? Untuk mengguncang kita ke sana ke mari, seperti di saringan. Iblis ingin agar kita kehilangan iman di tengah pertempuran hidup.

 

Di sini Yesus menggunakan gambaran dari zamanNya. Ketika gandum matang, maka petani memanennya. Sesudah itu ia akan mengiriknya. Lembu berjalan di atas gandum sehingga butiran gandum lepas dari sekam. Kemudian butiran gandum itu ditampi untuk memisahkannya dengan sekam yang ada. Akhirnya biji gandum itu disaring untuk memurnikan dari sisa pasir yang ada. Inilah gambaran yang Yesus pakai. ‘Iblis ingin menampi kamu,’ kata Yesus. Ia ingin menguji kalian dengan cara yang mengerikan. Ia berasumsi bahwa dengan menampi kalian, tidak akan ada yang tersisa dari iman kalian.

 

Ya, si jahat ingin menjatuhkan manusia. Jangan kita meremehkan si jahat. Ia ingin kita mengandalkan kekuatan kita sendiri dan melepaskan iman kita. Iblis ingin kita melepaskan diri dari Kristus, sehingga kita kehilangan iman kepadaNya, kasih kepadaNya dan harapan kita kepadaNya. Untuk itu Iblis dapat menggunakan cara apapun. Juga dengan krisis hidup. Juga dengan menggunakan pandemi covid sekarang ini. Iblis mempunyai segudang anak panah yang siap dipakai. Serangannya selalu berbeda. Jika yang satu gagal, ia akan coba yang lain. Kesulitan dan kemakmuran, kesengsaraan dan godaan. Dengan banyak cara ia dapat mengguncang hidup kita sehingga kita menyerah dan melepaskan kepercayaan kita kepada Kristus.

 

Kita semua mempunyai kelemahan masing-masing. Tahukah anda bahaya dari USK? USK: Uang, Seks, dan Kekuasaan. Tiap orang bisa jatuh. Demikian juga anda dan saya. Tidak ada seorangpun yang imun. Ada banyak pemimpin gereja atau penginjil (TV) kenamaan yang terjatuh di sini.

 

Pernahkah anda mendengar tentang tujuh dosa pokok (di mana kesombongan adalah ibu dari segala dosa)? Paus Gregorius I (590-604) mengidentifikasikan tujuh dosa pokok, yaitu: kesombongan, ketamakan/keserakahan, hawa nafsu, iri hati, kerakusan, kemarahan, dan kemalasan. Dapatkah anda berefleksi di mana kelemahan anda sendiri? Kapan terakhir anda diuji dalam hal ini? (Bersambung…)

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *