Rabu, 29 September 2021

TELADAN RENDAH HATI (3)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Yakobus 4:1-10

 

Ayat Hafalan: Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. Yakobus 4:10

 

Setiap kita akan mengalami masa pembentukan Allah, untuk dapat melewati masa pembentukan Allah dengan berhasil dibutuhkan karakter kerendahan hati. Banyak orang berkata bahwa mereka rendah hati, tetapi perbuatannya menyangkal perkataan mereka sendiri. Kerendahan hati berarti kita dapat menerima semua proses Allah dengan baik tanpa bersungut-sungut.Kehidupan kita seperti tanah liat yang siap diproses sampai selesai – Yes.64:8; Yer.18:1-12.

 

Kerendahan hati juga membuat kita tidak menjadi sombong ketika diangkat Allah karena semua adalah kasih karunia atau anugerahNya semata. Orang yang rendah hati tidak akan mencari pembelaan dari diri sendiri atau manusia, tetapi mencari pembelaan dari Tuhan . Allah menyukai orang yang rendah hati. Belajar menjadi seseorang yang rendah hati juga membutuhkan waktu yang cukup panjang. Berikut ini proses terbentuknya kerendahan hati.

 

1. Rendahkan diri di hadapan Tuhan

“Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu” Yak.4:10, 1 Ptr 5:5 Ayat ini mengatakan bahwa hendaknya kita merendahkan diri di hadapan Tuhan. Seringkali sebagai manusia ada kalanya kita menginginkan pengakuan atas diri kita atau hasil pekerjaan kita sehingga tanpa sadar kita meninggikan diri di hadapan orang lain. Namun, jika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, menyadari dan menerima bahwa kita tidak sempurna dan karena itu kita memerlukan kasih dan tuntunan-Nya dalam hidup kita, Ia akan memenuhi hati kita dengan kedamaian.

 

2. Kerendahan hati muncul apabila kita memiliki kepedulian akan orang lain dan menganggap orang lain utama.

 “… Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”– Fil.2:2-4

Kerendahan hati tidak dapat dipisahkan dari kepedulian atau kasih untuk orang lain. Terkadang sifat “mencintai” diri sendiri membuat pikiran orang terlalu fokus pada dirinya sendiri. Tidak demikian halnya dengan orang yang rendah hati. Kerendahan hati membuat seseorang menjadi lebih peduli dengan sekitarnya, sehingga dapat lebih menyatu atau “satu hati” dengan komunitasnya, baik itu keluarga, teman-teman, rekan kerja.

 

3. Pengenalan akan Kristus membawa pada kerendahan hati

Dalam prosesnya melayani Tuhan dan pengenalan akan Kristus yang terus bertumbuh, membuat Rasul Paulus tidak bermegah atas dirinya sendiri. Sebaliknya, ia memilih untuk bermegah dalam Tuhan. Tanpa adanya kesadaran bahwa kita adalah manusia berdosa dan karena itu memerlukan Tuhan dalam hidup kita. Kesadaran ini pun muncul dari kerendahan hati

 

Sekarang kita sudah lebih memahami apa yang Alkitab katakan mengenai merendahkan diri atau hati kita, terutama di hadapan Tuhan. Hendaknya renungan ini kita tanamkan dalam hati kita dan kita praktikkan dalam keseharian agar kita dapat menjadi semakin serupa dengan karakter Kristus.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

October 2024
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031