Selasa, 25 Januari 2022
TAHUN PENAMPIAN (16)
Ayat Bacaan Hari ini: Wahyu 22:6-17
Ayat Hafalan: “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” Wahyu 22:12
Pada akhir zaman Tuhan akan melakukan penampian secara besar-besaran atas seluruh umat manusia, menampi lalang dari gandum, memisahkan kambing dari domba, memperjelas perbedaan antara orang-orang fasik dan orang-orang benar, menjauhkan orang-orang cemar dari orang-orang yang hidup kudus. Dan penampian akan pertama-tama terjadi di dalam rumah-Nya, di dalam gereja-Nya sendiri. “Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi.” (1 Petrus 4:17)
Jadi jangan main-main dengan dosa dan hidup terus dalam kecemaran. Selama ini kelihatannya orang yang menghina hadirat Tuhan dan terus menajiskan tempat kudus-Nya tetap hidup tenang tanpa teguran keras dan hidup berdampingan dengan orang-orang kudus. Namun waktunya akan segera tiba yaitu di akhir zaman ini, mereka akan dipisahkan. Orang-orang fasik yang menganggap ringan peringatan-peringatan-Nya akan dicampakkan ke dalam api Murka-Nya yang menyala-nyala.
“…Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Mat 13:39-43)
BAGAIMANA NASIB ORANG YANG “SETENGAH-SETENGAH”?
Pada beberapa kali acara Seminar Akhir Zaman, ada pertanyaan “bagaimana nasib orang yang setengah-setengah?” Yang dipertanyakan bagaimana nasib orang yang imannya tidak jelas, berada dalam status ‘mengambang’: Mengaku Kristen tetapi sering mencela orang yang berharap pada Tuhan. Tiap minggu pergi ke gereja tetapi tidak bertobat dari sikap dan perbuatannya yang tercela. Penampilan dan gaya bicaranya seperti Pendeta tetapi sifat dan kelakuannya seperti Perampok.
Pada akhir zaman tidak akan ada lagi orang yang setengah-setengah, yang statusnya ‘mengambang’ dan tidak jelas. Yang ada hanya orang benar dan orang fasik, tidak ada yang berada di antaranya. Wahyu pasal 22 ayat 11 menjelaskan hal ini: yang jahat akan terus jahat dan yang cemar akan semakin cemar sementara yang benar akan terus berbuat kebenaran dan yang kudus akan terus menguduskan dirinya. Semua orang akan menjadi jelas apakah dia orang benar ataukah orang fasik yang tidak mau mengenal Kebenaran.
Jadi yang merasa dirinya aman dalam “status quo”: tetap ke gereja tetapi hidup secara duniawi, mengaku Kristen tetapi tetap bersekutu dengan berhala-berhala, beribadah kepada Tuhan tetapi sering menganiaya dan memeras orang lemah, sebaiknya bertobat atau bersiap menerima penghakiman Allah.
No responses yet