Minggu, 06 Maret 2022
SPIRITUAL AWARENESS (6)
Ayat Bacaan Hari ini: 1 Petrus 1:3-12
Ayat Hafalan: Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu–yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api–sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 1 Petrus 1:7
Harga emas cenderung stabil dan bahkan naik dari waktu ke waktu. Sampai hari ini banyak orang suka membeli emas karena dapat menjadi perhiasan dan sekaligus sebagai investasi atau tabungan. Di pasaran ada emas dengan kadar 18 karat, 22 karat, 24 karat, dan ada logam mulia yang kadar kemurnian emasnya mencapai 99.99%. Untuk mendapatkan tingkat kemurnian yang demikian, emas harus dibakar dan dimurnikan untuk menghilangkan unsur-unsur lainnya. Proses pemurnian ini dimulai dengan membakar emas di dalam api yang bersuhu lebih dari 1.000°C dan kemudian dilakukan serangkaian proses kimia yang panjang hingga dihasilkan emas yang murni dan berkilauan. Proses panjang ini begitu melelahkan, tetapi ada suatu kebahagiaan tersendiri di akhir proses ini, yaitu memperoleh emas murni yang amat berharga.
Berbicara tentang emas yang nilainya begitu mahal, ternyata Firman Tuhan pun mengatakan bahwa kehidupan orang percaya sama seperti emas yang berharga (1 Petrus 1:7). Banyak orang yang tidak memahami hal ini, mereka berpikir menjadi orang Kristen artinya hidup tanpa ada masalah dan kesukaran. Hal ini tentu saja keliru. Setiap kita harus melalui proses pemurnian agar iman kita memiliki kualitas tinggi. Namun kita bersyukur, bahwa Tuhan tidak pernah mengizinkan pencobaan yang kita alami itu melebihi kekuatan kita. Dan Tuhan tahu kapan waktu proses tersebut selesai. David Roper, seorang hamba Tuhan, pernah berkata, “Pencobaan kita saat ini, betapa pun pedihnya, sudah disaring melalui hikmat dan kasih Allah. Sang Pemurni duduk di samping tungku, menjaga nyala api, mengamati prosesnya, menunggu dengan sabar sampai wajah-Nya terpantul di permukaan.
Di saat Tuhan membawa kita memasuki dimensi perubahan tersebut tentu pekerjaan musuh yaitu iblis tidak akan tinggal diam. Seringkali musuh akan memanfaatkan orang-orang yang terdekat mungkin suami, istri, anak, menantu, mertua dan lain sebagainya untuk mencegah supaya manusia roh kita gagal dalam mencapai target pembentukkan yang di kehendaki oleh Tuhan.
Disinilah letak perjuangan kita untuk tetap bertahan, tetap menampilkan manusia yang berkodrat Ilahi, tetap menampilkan sikap bersahabat dan mengasihi orang yang bertolak belakang dengan diri kita.
Dengan demikian kita barulah dapat menyatakan kemuliaan Allah didalam hidup kita.
Melalui pimpinan Roh Kudus dan terus menerima pembentukan-Nya tanpa bantahan apapun maka dari sini akan tercipta penyembahan yang benar didalam kehidupan kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus.
Sudahkah wajah Tuhan terpantul dalam kehidupan kita, jemaat Imra?
Happy Sunday, Tuhan Yesus mencintaimu
No responses yet