Rabu, 02 Maret 2022

SPIRITUAL AWARENESS (2)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Ayub 23:1-17

 

Ayat Hafalan: Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” Ayub 23:10

 

Dalam sebuah wawancara, penyanyi dan penulis lagu Meredith Andrews menceritakan pergumulannya saat ia berusaha mencari keseimbangan antara mengurus pelayanan, pekerjaan, pernikahan, dan perannya sebagai ibu. Sambil merenungkan pergumulan itu, ia berkata, “Saya merasa sepertinya Allah membawa saya ke dalam masa pemurnian, bahkan hampir-hampir saya merasa patah semangat.”

 

Ayub pun merasa kewalahan setelah kehilangan penghidupannya, kesehatannya, dan keluarganya. Bahkan lebih parah dari itu, meskipun Ayub sangat setia beribadah kepada Allah, ia merasa Tuhan sedang mengabaikan permohonannya. Allah seolah tidak lagi hadir dalam pengalaman hidupnya. Ayub menyatakan bahwa ia tidak menemukan Allah ke mana pun ia mencari, entah ke utara, selatan, timur, atau barat (Ayub 23:2-9).

 

Di tengah keputusasaannya, Ayub mendapat pencerahan. Imannya kembali berkelip seperti nyala lilin di suatu ruang yang gelap. Ia mengatakan, “Karena [Allah] tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas” (ay.10). Orang Kristen sedang diuji dan dimurnikan oleh Allah, ketika Dia memakai berbagai kesulitan untuk menyingkirkan kepercayaan kita pada diri sendiri, kebanggaan diri, dan hikmat duniawi yang kita andalkan. Jika sepertinya Allah membisu selama proses pemurnian itu dan Dia tidak menjawab seruan kita yang meminta pertolongan-Nya, mungkin Dia sedang memberi kita kesempatan untuk bertumbuh semakin kuat dalam iman kita.

 

Penderitaan dan masalah dapat membentuk karakter yang bersinar dan teguh dalam diri kita, dan itu terjadi ketika kita mempercayai Allah di tengah kesulitan hidup kita.

Allah telah mengawali karya yang baik di dalam diri kita dan di sekitar kita, Ia konsisten akan meneruskan/melanjutkannya di sepanjang umur hidup kita, dan akan berakhir ketika kita berjumpa dengan-Nya muka dengan muka, yakni pada hari kedatangan kembali Kristus Yesus. Karya Allah bagi kita mulai ketika Kristus mati di atas salib sebagai ganti kita. Karya-Nya di dalam diri kita mulai ketika kita pertama kali percaya. Sekarang Roh Kudus tinggal di dalam diri kita, dan memungkinkan kita menjadi seperti Kristus setiap hari. Demikianlah Paulus menggambarkan proses pertumbuhan dan kedewasaan orang Kristen.

 

Mungkin kita, kadang-kadang, merasa seperti tidak ada progres/kemajuan dalam hidup spiritual kita! Ketika Allah memulai suatu karya agung-Nya, Ia konsekuen dan konsisten untuk melengkapinya serta menyempurnakannya! Tuhan akan menolong kita bertumbuh dalam anugerah sampai Ia menyempurnakan karya-Nya dalam hidup kita. Jangan kecil hati, sebab Allah tak ingin melepaskan apalagi mengorbankan kita. Ia berjanji untuk menyelesaikan karya yang telah Ia mulai. Jika kita merasa tak mampu, tak bisa merampungkan, atau kita dalam keadaan sulit dan bahaya, ingat janji dan ketetapan Allah. Jangan biarkan kondisi kekinian kita merampas kita dari sukacita mengenal Kristus atau teguhkan diri kita tetap bertumbuh semakin dekat pada-Nya.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *