Selasa, 26 September 2023
SAYA SAKSI KRISTUS (16)
Ayat Bacaan Hari ini: Mazmur 86:1-17
Ayat hafalan: Segala bangsa yang Kaujadikan akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu. Mazmur 86:9
Sejak semula Tuhan mempunyai satu kehendak untuk dunia ini, yaitu wawasan ujung bumi. Ia mau mengisi seluruh dunia dengan mereka yang menyembah kepada-Nya. Dalam Kejadian 1:28, Tuhan memberikan satu perintah yang jelas, “Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Perintah ini diulangi lagi kepada Nuh tatkala ia keluar dari bahtera sesudah air bah, “Beranak-cuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi” (Kejadian 9:1). Dan, ketika Tuhan memanggil Abraham Ia berkata, “Olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” (Kejadian 12:3). Dalam surat Galatia (3:9,14), Paulus menjelaskan bahwa dengan berkat tersebut suku-suku bangsa di dunia ini akan diselamatkan.
Tidak hanya dalam kitab Kejadian saja kita melihat Tuhan mempunyai satu penglihatan yang mencakup seluruh dunia. Dalam Mazmur 86:9 kita pun mendengar bahwa suku-suku bangsa di dunia ini diciptakan Tuhan untuk satu maksud saja, yaitu supaya mereka memuliakan dan menyembah Dia. Dengan kata lain, Tuhan tidak puas kalau hanya satu golongan saja memuliakan Dia. Ia ingin semua suku bangsa masuk dalam koor yang menyembah-Nya sehingga dalam Mazmur 2:8 Tuhan berkata, “Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.”
Nabi Yesaya memberitakan satu pesan Tuhan, “Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi” (Yesaya 49:6). Dalam khotbahnya di Antiokhia, di Pisidia (Kisah Para Rasul 13:47-49), Paulus mengutip ayat ini untuk menjelaskan kepada penduduk kota yang majemuk itu bahwa ia dipanggil Tuhan untuk memberitakan Injil kepada semua suku bangsa. Masyarakat di Antiokhia pun sangat senang mendengar berita ini. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan mempunyai wawasan ujung bumi dan Injil meluas di seluruh daerah itu.
Nabi Zakharia menjelaskan kepada kita (9:9-10), “Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya, Ia lemah lembut … ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.”
Pesan yang sudah Tuhan berikan dalam PL ini diulangi/ditegaskan kembali oleh Tuhan Yesus Kristus dalam Amanat Agung-Nya dalam Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Bagaimana kehendak Allah untuk dunia? Tuhan menghendaki agar semua suku bangsa, sampai ujung bumi, diselamatkan dan mereka memuliakan nama-Nya! Bagaimana dengan bagian kita? Semua suku bangsa sampai ujung bumi ini pasti akan dijangkau oleh Injil; firman Tuhan menceritakan hal ini. Akan tetapi, apakah Saudara/i ikut ambil bagian dalam usaha Ilahi yang agung ini? Apakah Saudara/i hanya akan duduk saja dengan enak di kursi dan menonton perbuatan Tuhan sampai suku bangsa terakhir tercapai dengan Injil? Tentu saja hal ini tidak mungkin menjadi rencana Allah untuk kita.
Para Rasul memberi respons yang lain, mereka menaati Amanat Agung yang diberikan kepada mereka. Yesus berkata, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Matius 28:18-20). Dan, mereka pun memberitakan Injil ke segala penjuru (ujung bumi) dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya (Markus 16:20). Tentu saja Yesus bisa bekerja tanpa kita. Ia akan bertemu dengan orang percaya lain yang setia dalam tugas yang mulia ini, tetapi apakah kita dapat hidup kekal tanpa menjalankan Amanat Agung Tuhan lebih dahulu? (Perhatikanlah tantangan ini dalam renungan pribadi dengan membaca Yehezkiel 3:16- 21; 33:1-9.) Lebih baik kita berseru kepada Tuhan, supaya kita mendapat hak istimewa mengambil bagian dalam usaha yang mulia ini. Lebih baik pula bila kita memberi diri untuk menjadi bagian dalam rencana Tuhan Yesus Kristus.
Mari menjadi orang yang berbeban untuk suku-suku bangsa yang belum terjangkau oleh Injil dan memulai merencanakan satu usaha pekabaran Injil untuk memberitakan Injil Keselamatan surgawi kepada mereka.
No responses yet