Sabtu, 23 September 2023
SAYA SAKSI KRISTUS (13)
Ayat Bacaan Hari ini: Roma 10:1-21
Ayat Hafalan: Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Roma 10:10
Apa Anda mau menjadi saksi yang dinamis? Yesus yang memanggil kita menjadi saksiNya juga menyediakan kuasa ajaibNya supaya kita sanggup menjadi saksi yang berdampak dan efektif. Pada saat kita lahir baru, kita lahir dari Roh Kudus, seperti murid-murid Yesus di kamar loteng pada hari kebangkitan Yesus. Waktu itu, Yesus menghembusi murid-muridNya dan berkata “terimalah Roh Kudus!” (Yoh. 20:22). Namun, lahir baru yang membawa keselamatan hanyalah bagian pertama untuk menjadi saksi Yesus. Memang, setelah terima Yesus kita perlu menjadi saksi. Bukankah Ia sudah melakukan sesuatu ajaib dalam kita? Bukankah Ia telah menarik nyawa kita dari api neraka dan memberi kita jalan pasti ke sorga? Bukankah Ia telah mengangkat kita dari kebinasaan, kesunyian dan keputusasaan untuk memberi kita hidup yang penuh sukacita, damai sejahtera dan hidup yang berarti? Tentu! Ceritakanlah semua ini kepada orang lain.
Kalau kita sudah lahir baru, hal itu akan terbukti dengan kita menjadi saksi seperti dijelaskan oleh Rasul Paulus, Roma 10:9-10: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” Jadi keselamatan dan menjadi saksi sangat erat terkait! Mungkin Anda berkata, “Saya rindu menjadi saksi yang paling efektif. Saya mau menjadi pemenang jiwa. Bagaimana caranya? Bagaimana permulaannya?” Ternyata lahir baru hanya permulaannya. Selanjutnya, kita juga perlu dibaptis dengan Roh Kudus, karena Ia adalah kuasa dinamis dari Allah untuk menjadikan kita saksi dinamis pula. Yesus telah berpesan kepada murid-murid-Nya dalam Kisah 1:8: “Kamu akan menerima kuasa (dunamos = kemampuan dinamik), kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku.” Apakah Anda murid Yesus? Apakah Anda saksi Yesus? Apakah Anda mau Yesus menyebut Anda, “saksi-Ku”?
Setiap orang percaya adalah saksi. Apakah kita saksi yang baik atau saksi yang jahat, itu tergantung kepada kehidupan kita. Kesaksian dapat saja merupakan apa yang kita ceritakan kepada orang lain, tetapi kesaksian kita juga adalah apa yang orang lain baca dalam kehidupan kita. Paulus menyatakan kebenaran ini dalam suratnya kepada jemaat Korintus. 2 Korintus 3:2-3: “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”
Orang lain memperhatikan hidup kita. Apa yang mereka lihat? Apa mereka melihat seorang pemarah, pembenci, penipu, orang yang kurang ajar, ataukah mereka melihat seorang yang memiliki damai, sukacita, kasih dan tujuan hidup? Jangan tertipu, banyak orang memperhatikan hidupmu. Pastikan bahwa mereka melihat Yesus di dalammu. Alamilah Yesus, ikutilah Yesus, dan izinkanlah orang lain melihat kasih Yesus di dalammu dan Anda akan menjadi saksi Yesus yang sejati. Yesus telah memberi perintah baru bagi kita dalam Yohanes 13:34-35, yang menyatakan bahwa kesaksian kita harus nyata, harus dilihat orang. Kesaksian hidup kita tidak boleh dirahasiakan karena tujuan hidup kita adalah menjadi saksi-Nya. “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” Kalau semua orang akan tahu, apa yang akan mereka ketahui tentang Anda? Pastikan bahwa Yesus di dalammu-lah yang mereka lihat!
No responses yet