Selasa, 08 Juni 2021
ROH MANUSIA (2)
Ayat Bacaan Hari ini: Yohanes 10:22-39
Ayat Hafalan: Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, Yohanes 10:27
Yohanes 10:26-27 “tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,”
Pendengaran sangatlah penting bagi makhluk hidup bertulang belakang. Terlebih lagi bagi mamalia laut. Di dalam air, cahaya merambat dengan sangat terbatas, sedangkan suara bisa menjelajah dengan cepat dan jauh. Karena itu, dalam lingkungan yang gelap, spesies paus dan lumba-lumba mengandalkan sonar—gelombang suara dalam frekuensi tinggi—yang mereka keluarkan. Dari pantulan sonar itulah, mereka menganalisa objek di sekeliling mereka, mendeteksi makanan atau bahaya predator dengan cepat. Dengan suara jugalah, paus dan lumba-lumba bisa berkomunikasi dengan sesamanya yang jaraknya sejauh 160 km.
Masalahnya, selama ratusan tahun, terlebih lagi beberapa dekade terakhir, kapal-kapal besar yang berlalu-lalang dengan kecepatan tinggi, pertambangan minyak, dan ironisnya, teknologi sonar yang manusia tiru dari hewan-hewan laut demi keamanan menjelajahi lautan, telah menginterupsi ketenangan dunia suara di bawah laut. Paparan suara yang besar di telinga mereka ini bukan saja mengganggu para mamalia laut untuk menangkap suara yang mereka butuhkan, tetapi telah mengganggu bahkan merusak pendengaran mereka. Akhirnya, mereka tidak bisa menemukan makanan, mengenali predator, rentan terpisah dari kawanan mereka, lalu tersesat dan terdampar.
Mungkin kita tidak menyadarinya, pendengaran pun sangatlah vital bagi manusia roh. Tanpa pendengaran yang baik, kita tidak dapat menangkap suara Tuhan dan mendapatkan petunjuk-petunjuk- Nya. Terlebih lagi mentaatinya. Itu sebabnya, penting bagi kita untuk menyingkirkan “suara-suara duniawi” di sekitar kita. Hal itu berarti mematikan kedagingan kita; mengurangi tontonan dan bacaan dunia, berselancar di internet atau media sosial untuk berita terkini, serta aktivitas-aktivitas yang menghalangi kita untuk segera datang kepada Tuhan. Jangan sampai suara-suara dunia yang begitu memekakkan hati kita, menulikan telinga roh kita. Ya, bersihkanlah “suara-suara” yang tidak perlu, maka pendengaran rohani kita pun bisa lebih peka, dan dengan ketaatan yang kita lakukan, urapan berkuasa itu akan Tuhan percayakan dalam hidup kita.
AKTIFKAN MANUSIA ROH yang ada dalam hati kita, maka kita akan mendengarkan SUARA ROH KUDUS dan mendapatkan PETUNJUK-NYA.
No responses yet