Senin, 10 Mei 2021
REVIVAL OF HOLY SPIRIT: PRIBADI ROH KUDUS (1)
Ayat Bacaan Hari ini: Kisah Para Rasul 5:1-16
Ayat Hafalan: Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian androgel dose dari hasil penjualan tanah itu? Kisah Para Rasul 5:3
Doktrin Roh Kudus adalah doktrin yang sering kali diserongkan pengertiannya pada zaman ini. Mujizat kesembuhan, berkat materi, dan kemakmuran, hingga karunia berbahasa lidah, adalah karya-karya Roh Kudus yang populer pada saat ini. Seorang yang kaya, dapat berbahasa lidah, dan disembuhkan dari penyakitnya, dianggap sebagai seorang yang dipenuhi Roh Kudus. Anehnya, jika kita kontraskan hal ini dengan pekerjaan yang Roh Kudus lakukan di dalam Alkitab, kita akan menjumpai perbedaan yang sangat signifikan. Mungkinkah Roh Kudus bekerja dengan cara yang berbeda secara signifikan seperti demikian? Jadi, bagaimanakah pekerjaan Roh Kudus yang sebenarnya? Apakah pekerjaan Roh Kudus hanya sebuah pekerjaan yang menguntungkan diri kita saja (seperti kesembuhan, berkat, mujizat, dan lain sebagainya)?
Roh Kudus Adalah Allah
Agar dapat mengerti pekerjaan Roh Kudus, kita harus mengenal siapakah Roh Kudus secara benar. Roh Kudus merupakan Pribadi Ketiga dari Allah Tritunggal, Dia adalah Allah seperti Allah Bapa dan Allah Anak. Ketiga Pribadi ini adalah satu Allah. Pengertian ini dapat kita lihat dalam formula baptisan yang diajarkan Tuhan Yesus. Kita membaptis dalam tiga nama, dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus (Matius. 28:19), selain itu bisa dilihat juga dalam apostolic blessing atau doa berkat setiap akhir ibadah yang diberikan dalam tiga nama, Bapa, Anak, dan Roh Kudus juga (2 Korintus 13:14). Banyak penulis kitab Perjanjian Baru yang mengutip ayat-ayat dari Perjanjian Lama yang mengandung kata atau nama “Tuhan” dan menggantinya dengan kata atau nama “Yesus”. Begitu pula dengan Roh Kudus, dalam Yeremia 31:33-34 Tuhan yang berbicara namun dalam Ibrani 10:15-17 ayat tersebut dikutip dan yang berbicara adalah Roh Kudus (contoh lain lagi seperti di Imamat 16 dan Ibrani 9:8).
Dalam Kisah Para Rasul 5:4, Roh Kudus juga disebut sebagai “Tuhan”, dan ini berarti Roh Kudus juga memiliki atribut kekekalan (Ibr. 9:14), kemahatahuan (Yes. 40:13; 1Kor. 2:10-11), kebijaksanaan (Yes. 11:2), kemahahadiran (Mzm. 139:7-10; Kis. 1:8), dan dapat dimengerti (Yes. 40:13). Selain itu juga, Roh Kudus bisa melakukan segala apa yang bisa dilakukan oleh Allah seperti halnya Yesus, baik dalam penciptaan (Kej. 1:2; Mzm. 104:30), penghakiman (Yoh. 16:8-11), memberikan hidup, baik jasmani maupun rohani (Ayb. 33:4; Mzm. 104:30; Yoh. 3:5-8, 6:63; Rm. 8:11). Roh Kudus juga turut ambil bagian di dalam keselamatan kita, melalui Roh Kudus kita dibersihkan, disucikan, dan dibenarkan (1 Kor. 6:11), serta menjadi Guru dalam Gereja (Bil. 11:25; Mat. 10:20; 2Tim. 3:16; 1Yoh. 2:27).
Pekerjaan Roh Kudus
Alkitab menyatakan bahwa ketika kita dipenuhi oleh Roh Kudus, kita akan memiliki pikiran yang dibukakan dan kita bisa menyampaikan kebenaran firman. Kebenaran firman yang dinyatakan bukanlah kebenaran yang terlepas dari Alkitab, tetapi kebenaran yang berasal dari Alkitab. Hal ini berarti Roh Kudus bekerja di dalam diri kita sehingga kita bisa menyatakan kebenaran Allah yang tercantum di dalam Alkitab. Sebagaimana Kristus datang bukan untuk meniadakan Hukum Taurat, tetapi menggenapinya, maka Roh Kudus bekerja di dalam diri kita untuk menggerakkan kita menyatakan segala kebenaran yang ada di dalam Alkitab. Kita tidak bisa memisahkan antara pekerjaan Roh Kudus dan pekerjaan Kristus pada masa lampau, karena Roh ini juga adalah Roh Kristus. Ketika salah satu dari Pribadi Allah Tritunggal melakukan pekerjaan-Nya, maka Dia melakukan pekerjaan tersebut bersama dengan dua Pribadi lainnya pula. Apa yang menjadi penekanan dalam Alkitab mengenai pekerjaan Roh Kudus adalah Dia memimpin kita untuk berjalan bersama dengan Tuhan. Oleh karena itu, pekerjaan Roh Kudus bukanlah pekerjaan yang menjauhkan bahkan memisahkan kita dari pekerjaan Allah yang lainnya, tetapi justru pekerjaan Roh Kudus berkesinambungan dengan pekerjaan Allah yang lainnya, karena Roh Kudus adalah Allah (Bersambung…)
No responses yet