Selasa, 20 Juli 2021
REVIVAL IN JOY: BERSUKACITALAH SENANTIASA
Ayat Bacaan Hari ini: Nehemia 8:1-19
Ayat Hafalan: “…Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!” Nehemia 8:11
Ada banyak tekanan, tantangan atau masalah yang kita hadapi dalam hidup ini. Sekelas pendeta pun memilikinya. Semua itu akan terasa berat sekali sebagai orang Kristen apabila manusia rohani di dalam kita lemah dan tidak punya kekuatan. Kita mesti belajar bersukacita! Sukacita adalah salah satu kunci agar kita berjalan dengan kemenangan dalam hidup ini.
Sehebat, secerdas, seterampil apa pun, kalau kita di dalam keropos, tidak akan kuat dalam kehidupan. Banyak orang depresi, bahkan bunuh diri karena di dalamnya tidak punya kekuatan. Ibarat botol/kaleng kosong yang mudah diremas & penyok, demikian juga kalau kita tidak punya kekuatan dari dalam. Kehidupan kita sebagai orang Kristen bisa saja kelihatan oke dari luar, tetapi roboh waktu masalah karena tidak ada kekuatan dalam diri. Selama pertahanan diri kuat, maka masalah atau tekanan tidak mungkin akan menembus dan mengalahkan kita. Jika kekuatan dalam kita besar menekan keluar, lebih besar daripada apa yang terjadi dari luar, maka akan terjadi terobosan (breakthrough)!
Salah satu yang dapat membuat kita tetap kuat adalah sukacita dari Tuhan (the joy of the Lord). “Lalu berkatalah ia kepada mereka: ‘Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu’” (Neh. 8:11)! “Then he said to them, “Go your way, eat the fat, drink the sweet, and send portions to those for whom nothing is prepared; for this day is holy to our Lord. Do not sorrow, for the joy of the Lord is your strength” (NKJV). SUKACITA YANG DARI TUHAN ITULAH KEKUATANMU!
Sebab dalam hidup ini kita perlu sukacita! Makin kita bersedih hati, berduka terlalu lama, itulah yang membuat kita tidak mudah bangkit. Bisa saja kita mengalami, menghadapi kegagalan dalam berbagai hal. Masalah itu out of our control (dari luar), tetapi respons (dari dalam) itu masih pada kendali kita. Sukacita dari Tuhan itu juga tergantung pada pilihan/keputusan kita. Kita bisa saja bersedih sepanjang hari, tetapi bisa juga memilih bersukacita. Kita bisa saja sedih karena berkekurangan, tetapi masih bisa memilih bersukacita di tengah keadaan pas-pasan. “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah” (Filipi 4:4)! Jadi, janganlah mudah bersedih hati! “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku” (Hab. 3:17-19). Biar susah, asal senang! Ambil keputusan tetap punya sukacita di tengah sulitnya hidup ini. Kita bisa senang bukan hanya karena harta, tetapi apa yang ditentukan dari dalam.
Sukacita adalah obat yang lebih manjur daripada obat apa pun.
No responses yet