Jumat, 09 September 2022
RESPON HATI YANG BENAR (7)
Ayat Bacaan Hari ini: Filipi 4:1-9
Ayat Hafalan: Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Filipi 4:1-7
Setiap orang dapat mengalami khawatir, takut, dan cemas; tiga kata negatif yang terkait erat dan saling digunakan sebagai sinonim. Dalam krisis sekarang ini kita mengalami banyak ketakutan, masalah kesehatan, ancaman kematian, kehilangan pekerjaan, masalah keuangan, keamanan keluarga, dsb. Melalui rasa takut, khawatir, dan cemas, sering berujung membuat kita kehilangan damai dan sukacita.
Dari data sebuah survey, sejumlah 7,3% atau 1 dari 13 orang menderita masalah kecemasan, khawatir yang sudah kronis (parah). Tidak heran Alkitab banyak berbicara tentang takut, khawatir dan cemas yang menunjukkan perhatian Tuhan terhadap masalah ini. Bisa dipahami karena takut ini mencuri anugerah Allah hidup dengan damai sejahtera dan sukacita-Nya. Bahkan kurang lebih dalam Alkitab ada 365 ungkapan ‘Jangan takut!’ seolah-olah Tuhan sangat sadar kekhawatiran yang dialami manusia dan mengingatkan dan memberikan dorongan setiap hari agar tidak takut.
Kita dapat belajar menghadapi kekhawatiran dari Paulus pada tulisan berikut. Paulus juga memiliki alasan untuk khawatir – usia sudah lanjut, di penjara Roma tanpa kejelasan apa akan bebas atau akan dihukum mati. Tetapi dia mempunyai rahasia yang dapat ia bagikan dalam suratnya kepada jemaat di Filipi agar tidak khawatir namun justru mengalami damai sejahtera:
1. Belajar Menerima Situasi
Para psikolog berpendapat bahwa menerima situasi yang sering ditolak misalnya keadaan buruk adalah cara terbaik untuk mampu memulai mengurangi rasa kuatir. Dalam hal ini khususnya anak-anak Tuhan bukanlah hal yang sukar untuk dilakukan. Karena orang yang mengenal Dia tahu bahwa situasi yang menghawatirkan sekalipun tidak berarti bahwa Allah sedang meninggalkan umat-Nya. Tetapi justru anak-anak Allah tahu kepada siapa ia datang. Yah.. memang tidak mudah untuk memutar balik perasaan kita, akan tetapi ini juga adalah bagian daripada proses anak-anak Tuhan untuk semakin dewasa dalam menyikapi segala sesuatu bahwa kemungkinan masalah besar yang akan terjadi.
2. Berharap kepada Allah
‘berharap’ adalah kata klasik yang sangat sering digunakan oleh orang-orang Kristen untuk menantikan sesuatu yang lebih baik dalam hidupnya. Tak hanya orang kristen tetapi mereka yang memiliki ideologi sekuler. Berharap adalah sikap terbaik tanpa harus menguras energi dan memperburuk suasana, karena berharap adalah salah satu usaha kognitif untuk menerima sesuatu yang lebih baik. Dalam hal ini orang Kristen adalah ahli dalam berharap, suka menaruh harap terkhususnya kepada Tuhan. Namun tak jarang pula orang kristen yang sebelumnya berharap tetapi oleh karena goncangan dan kekhawatiran membuat pengharapannya pudar melemah, bahkan berhenti berharap (hopeless). Untuk menemukan kembali sikap ini, kita perlu datang kembali sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk memperbaiki sikap hati kita yang mulai dingin kepada Tuhan, melalui firman dan hikmat yang Ia berikan dapat menolong kita untuk berdamai kembali dengan diri kita.
Hal ini kiranya tidak dapat dipandang sepele tetapi lebih baik secepatnya datang kepada Tuhan dengan doa, nyanyian pujian, serta membaca firman Tuhan sebagai sumber kekuatan kita.
Nyatakanlah segala hal keinginanmu, apapun yang kita inginkan untuk kita raih dari Tuhan, mari jangan berhenti berharap. Yang terbaik akan Tuhan sediakan bagi kita.
3. Mengucap Syukur
Dalam ajaran kekristenan mengucap syukur adalah cara terbaik untuk menerima segala hal atau apapun yang kita alami. Mulai dari yang terburuk sampai yang terbaik. Tindakan mengucap syukur membuat disukai Allah, karena hal ini tandanya bahwa kita menghargai setiap kehidupan kita bahkan situasi yang buruk sekalipun. Allah akan sangat menyukai pribadi-pribadi yang mengucap syukur untuk kemudian berkat-berkat Tuhan akan dialirkan kembali kepada kita.
Lebih lanjut, tak lupa bahwa mengucap syukur ini kita bahwa dalam doa dan permohonan-permohonan kita kepada Allah, kita anak-anakNya akan sangat dikasihi dan memberikan keadamaian dan jalan keluar untuk setiap masalah-masalah kita.
No responses yet