Senin, 05 September 2022

RESPON HATI YANG BENAR (3)

 

Ayat Bacaan Hari ini: 2 Samuel 15:13-37

 

Ayat Hafalan: “…Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.” 2 Samuel 15:25

 

(Sambungan)

 

Tuhan mau kita belajar berespons benar dari persoalan yang dialami Daud ini. Seringkali bukan besarnya persoalan yang mengalahkan banyak orang percaya, melainkan respons salah yang dimunculkan yang akhirnya mendatangkan kekalahan. Mari kita belajar merespon dengan benar dari kehidupan raja Daud, yaitu:

 

(2). Menempatkan Tuhan sebagai Guru terbaiknya

 

2 Samuel 15:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya.”

 

Setiap kita pasti pernah jatuh ke dalam dosa. Setiap kita pernah mengalami keadaan yang sangat menyedihkan karena pemberontakan kepada Tuhan. Tetapi yang membedakan seorang benar dengan orang yang kerohaniannya palsu adalah responsnya dalam menyadari kesalahannya. Kerohanian yang benar ditujukkan dengan adanya pertobatan sejati dan sungguh-sungguh untuk mau hidup suci. Namun sebaliknya, ada yang merasa benar sekalipun telah melakukan dosa dan merasa tidak perlu bertobat. Ini bukanlah ciri seorang dengan kerohanian yang benar. Itulah sebabnya, kita seringkali salah menilai orang ketika orang itu sedang ada di dalam problema, karena sebuah problema acapkali menjadi titik balik kehidupan seseorang. Entahkah pada orang itu terjadi pemulihan rohani dan pengenalan akan Tuhan atau sebaliknya, terjadi kemerosotan rohani.

 

Daud adalah manusia berdosa, sama seperti kita semua. Dia telah melakukan hal-hal yang tidak bisa dibayangkan akan dilakukan oleh orang seperti Daud. Tetapi inilah faktanya. Tidak ada seorang pun yang sempurna. Hanya Kristus yang sempurna dan karena itulah hanya Dia yang menjadi Juruselamat kita. Tetapi bagian ini membedakan Saul dengan Daud. Saul jatuh ke dalam dosa dan sejak itu dia terus mengalami kemerosotan rohani. Dia makin sombong, makin aneh, makin gila kekuasaan, dan makin paranoid. Tetapi bagi Daud, setiap teguran yang ia terima dari setiap pelanggaran yang ia lakukan, menjadi sebuah pelajaran berharga dalam hidupnya yang membuat ia semakin berkenan di hadapan Tuhan.

 

Jemaat Imra, respon apa yang akan kita tunjukkan saat problema datang menimpa. Kalau kita menghendaki sebuah kemenangan dengan cara Tuhan, maka tidak ada jalan lain, selain menunjukkan respon benar seperti yang telah dilakukan Daud.

 

Tuhan Yesus memberkati

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *