Selasa, 12 April 2022
RENUNGAN SPESIAL: PENGORBANAN YESUS (2)
Ayat Bacaan Hari ini: Roma 3:21-31
Ayat Hafalan: Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Roma 3:25
Tuhan telah mengorbankan banyak hal bagi umat manusia di muka bumi. Pengorbanan terbesarnya tentu ketika Dia berada di atas kayu salib untuk menebus kesalahan dan dosa manusia. Lalu, apa yang kita balas untuk-Nya? Bahkan kadang kita merasa enggan untuk berangkat ke gereja mengikuti peribadatan. Kadang pun kita tak menghiraukan-Nya ketika kita mendapatkan pergumulan dan hal-hal yang merugikan kita.
Sebenarnya, setiap apa yang terjadi di dunia ini merupakan berkat dari Tuhan Yesus. Sukacita menciptakan kegembiraan dalam hati, sementara pencobaan membuat kita menjadi manusia yang lebih sabar dan kuat dalam menghadapi situasi. Saat kita melakukan dosa, janganlah pernah untuk meneruskannya, melainkan kita harus meminta maaf kepada pihak yang kita rugikan serta memohon ampun kepada Bapa.
Pengorbanan Dibalik Kemenangan
“Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.” Kisah Para Rasul 20:24.
Setiap manusia tentu memiliki hari di mana mereka menjadi pemenang. Entah itu dalam sebuah kompetisi, pertandingan, ataupun kemenangan atas diri sendiri dengan cara bersikap sabar melawan hawa emosi yang muncul. Semudah itukah kemenangan diraih? Tidak! Kemenangan tak jatuh dari langit!
Tentu ada hal yang harus dibayar. Di balik kemenangan pasti ada pengorbanan, kerja keras, kedisiplinan, keringat yang bercucuran, air mata, bahkan darah yang tak terhitung banyaknya. Demikian juga dengan keselamatan, kesembuhan, pemulihan, berkat, serta yang lainnya yang telah kita terima secara cuma-cuma, hasil dari pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib. “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:24).
Yesus Kristus rela menderita dan menyerahkan nyawa-Nya agar kita bisa terbebas dari segala kutukan dosa. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada yang tertulis: Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib.
“…kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” (1 Petrus 1:18-19).
Banyak orang Kristen yang meremehkan pengorbanan Kristus di kayu salib. Terbukti kita masih bisa berkompromoi dengan dosa dan hidup untuk diri ktia sendiri. Berbeda dengan Paulus yang merespons anugerah keselamatan yang diterimanya dengan bertekad hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Jangan pernah meremehkan pengorbanan Tuhan bagi hidup kita, sebab itu adalah anugrah terindah yang pernah kita terima.
No responses yet