Minggu, 26 Desember 2021
RENUNGAN SPESIAL HARI NATAL (6)
Ayat Bacaan Hari ini: Hosea 4:1-19
Ayat Hafalan: “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah”. Hosea 4:6a
Natal adalah peristiwa di mana Allah menyatakan pribadi-Nya dan kasih-Nya kepada seluruh umat manusia melalui Yesus Kristus. Melalui Yesus Kristuslah Allah menyatakan kasih karunia-Nya di mana tersedia keselamatan yang tiada ternilai harganya. Selanjutnya di dalam kasih karunia-Nya Allah menuntun manusia yang meresponi anugerah-Nya untuk dikembalikan ke rancangan semula-Nya, yaitu menciptakan manusia baru yang serupa dengan gambar-Nya, dan mendamaikan dengan Diri-Nya. Berdamai di sini bukan hanya secara de jure, tetapi juga secara de facto yang artinya manusia bisa bersekutu dengan Allah.
Hanya manusia yang memiliki moral Allah yang akan menanggalkan kodrat dosanya dan mengenakan kodrat Ilahi untuk bisa berjalan atau bersekutu dengan Allah. Keselamatan bukan hanya menghindarkan manusia dari neraka dan diperkenankan masuk surga nanti setelah kematian, tetapi terutama adalah tentang pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah. Bukan suatu hubungan imajinasi atau khayalan melainkan hubungan yang nyata/konkret dalam kehidupan di bumi. Oleh karena itu setiap orang percaya harus hidup dalam tuntunan Roh Kudus, belajar mengenal Tuhan melalui Firman Tuhan dan pengalaman hidup setiap hari.
Hari-hari ini hal itu menjadi semakin penting mengingat kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat , sudah di ambang pintu. Masalahnya, saat ini tidak sedikit orang Kristen dan pelayan Tuhan yang theis teoritis tetapi atheis praktis, mereka begitu cakap mengajar teologi, mengetahui tentang Tuhan tetapi hidup seakan Tuhan itu tidak ada artinya. Hidup sesuka hatinya sendiri, hidup tidak dipimpin oleh Roh Kudus melainkan oleh kedagingannya. Ciri orang Kristen atheis adalah mengaku percaya Tuhan tetapi tidak ada pengenalan akan Tuhan. Tentang hal ini Allah berkata: “Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.” (Yeremia 4:22)
Firman ini menunjukkan kemarahan Tuhan kepada Bangsa Israel yang selalu melanggar perintah Tuhan; dan prinsip yang sama berlaku juga atas kita. Setelah menerima kasih karunia keselamatan dari Tuhan, apakah kita terus bertumbuh di dalam pengenalan akan Dia? Orang yang tidak mengenal Tuhan, tidak mempunyai pengertian dan pengetahuan akan kebenaran; karena tidak tertarik membaca dan mempelajari Alkitab, Itu sebabnya Tuhan berfirman: “Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.” Tuhan berfirman: “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah” (Hosea 4:6). Percaya itu tidak sama dengan pengenalan pribadi. Setan juga percaya adanya Tuhan tetapi setan tidak mau tunduk pada perintah Tuhan.
Ciri-ciri orang yang bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan:
a. Lapar dan Haus akan Firman-Nya (Mazmur 63:1-4)
b. Kesukaannya adalah Menuruti Perintah-Nya (1 Yohanes 2:3-5)
Seseorang yang mengalami kasih Tuhan dan mengenal Tuhan, melakukan seluruh perintah-Nya bukanlah semata-mata hanya ingin diberkati atau ingin mengalami mujizat; melainkan karena rasa cintanya kepada Tuhan Yesus. Ia rindu menyenangkan hati Tuhan. Inilah yang disebut orang Kristen yang theis praktis, Kristen sejati, umat yang layak bagi Tuhan.
Selamat hari Minggu, jemaat Imra yang dikasihi oleh Tuhan Yesus. Jadilah pribadi yang selalu lapar & haus akan FirmanNya, dan selalu taat akan perintah Tuhan. Agar pribadi Tuhan Yesus semakin terlihat didalam kehidupan anda. Stay safe & healthy, Tuhan Yesus memberkati ( Y.C )
No responses yet