Rabu, 29 Desember 2021
RENUNGAN SPESIAL AKHIR TAHUN 2021 (3)
Ayat Bacaan Hari ini: Roma 8:18-30
Ayat Hafalan: Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28
Akhir tahun adalah masa yang baik untuk melakukan refleksi atas hidup kita sepanjang tahun: apa yang telah atau belum berhasil serta apa yang perlu ditingkatkan. Kita tidak berkuasa menghentikan waktu, karena dia akan terus berjalan maju. Dan kita diberi kesempatan untuk mengikutinya sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan atas masa depan kita. Kita yang berencana namun Tuhan saja yang mampu untuk menentukannya. Berhasil tidaknya setiap rencana yang sudah kita buat mungkin akan menjadi memori jangka panjang yang terus kita ingat dan renungkan. Akhir tahun adalah momen khusus bagian sebagian orang untuk merenungkan segala hal yang terjadi sepanjang tahun; sukses gagal, bahagia sedih, jatuh bangun, bahagia kecewa dan puluhan pengalaman hidup lainnya.
Apa pun hasil refleksi kita, tutuplah tahun ini dengan bersyukur kepada Allah sebagai bukti dari dua butir pengakuan iman kita di hadapan-Nya.
Pertama, bersyukur berarti mengakui kebaikan Allah. Sama seperti ucapan terima kasih merupakan pengakuan atas kebaik-an seseorang, demikian pula ucapan syukur adalah pengakuan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan terjadi karena kebaikan Allah. Sebaliknya, tidak mengucap syukur mengungkapkan penyangkalan atau ketidakpedulian atas kebaikan Allah.
Kedua, bersyukur berarti mengakui kedaulatan Allah dalam hidup kita. Kata “senantiasa” dalam bacaan Alkitab hari ini merujuk kepada waktu dan kondisi, yakni setiap saat dalam segala kondisi. Kata “segala sesuatu” merujuk kepada segala peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Jadi, bersyukurlah baik saat keadaan lancar dan aman maupun saat muncul banyak masalah karena kita yakin bahwa segala sesuatu terjadi di bawah kedaulatan Allah atau atas izin-Nya. Percayalah bahwa segala sesuatu akhirnya akan mendatangkan kebaikan dan keindahan bagi orang yang dikasihi-Nya (Roma 8:28).
Sebagai anak Tuhan, kita percaya bahwa setiap waktu, langkah, rencana dan masa depan kita diatur oleh Tuhan. Dialah panglima atas perjalanan hidup kita. Yang artinya, Dia harus tetap ada di depan untuk memimpin dan memberi arahan. Tapi sayangnya, sekali-kali kita juga bisa gagal dalam mengikuti pimpinan-Nya, akibatnya kita terjatuh, gagal dan hilang arah. Dan saat kita mulai mengalami hal itu, Tuhan lalu menegor kita, sama seperti saat Dia menegor umat-Nya melalui nabi Hagai (baca Hagai 1: 5). Tuhan mendesak umat-Nya untuk merenungkan beberapa hal yang terjadi atas mereka dan penting untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang mereka lakukan di waktu silam. Tuhan bahkan mengingatkan bahwa umat-Nya yang paling setia pun perlu berhenti sejenak dan berpikir tentang arah hidupnya. Kita sangat mudah disibukkan dengan beragam kesibukan dan lupa untuk berhenti sejenak untuk merenungkan tentang arah tujuan mana yang akan kita tempuh atau kemana kita harus pergi. Tutuplah tahun ini dengan mengucap syukur kepada Allah. Ucapan syukur apakah yang Anda persembahkan kepada Allah atas kebaikan dan kedaulatan-Nya dalam kehidupan Anda tahun ini? Dengan bersyukur, kita mengakui bahwa kita dapat melewati tahun ini hanya karena kasih karunia Allah, bukan karena kekuatan atau kehebatan kita. Dengan bersyukur, kita mengekspresikan iman bahwa dalam memasuki tahun depan, kita meyakini pimpinan Allah dalam kasih karunia-Nya.
“Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” Efesus 5:20
No responses yet