Senin, 27 Desember 2021
RENUNGAN SPESIAL AKHIR TAHUN 2021 (1)
Ayat Bacaan Hari ini: Mazmur 77:1-21
Ayat Hafalan: Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Mazmur 77:12
Banyak yang sudah kita lalui di sepanjang tahun ini, situasi dan kondisi yang naik turun mengguncang iman, hati, dan hidup kita. Lika-liku perjalanan yang penuh kegembiraan maupun kesedihan, yang meninggalkan kenangan indah dan kenangan pahit dalam ingatan. Banyak doa yang telah dijawab Tuhan dan banyak pula yang masih menunggu waktu yang tepat. Sudah berapa jauh kita berjalan menuju arah yang lebih baik? Berapa banyak yang kita lakukan pada sesama? Sekarang saatnya kita mengevaluasi semua yang sudah kita lakukan satu tahun belakangan ini.
Waktu yang sudah berlalu tidak bisa dikembalikan lagi. Semua yang telah kita alami adalah guru terbaik yang mengajar kita dalam banyak hal. Kenangan dari setiap perjalanan dan proses yang telah kita lewati adalah pelajaran yang sangat berharga. Dan semua itu tidak pernah lepas dari campur tangan Tuhan sebagai bukti kasih-Nya dalam hidup kita. Maka biarlah semua itu semakin menguatkan iman dan pengharapan kita dalam menyambut tahun yang baru.
Bersihkan hati dan lepaskan hal-hal yang menyakitkan, kekecewaan, kegagalan, permusuhan, dan yang lainnya. Hendaklah kita saling mengampuni seperti Allah telah mengampuni kita terlebih dahulu. Tanamkan semangat yang positif, senantiasa bersyukur dan percaya pada Allah kita yang luar biasa. Simpan kenangan indah yang telah kita alami untuk dapat kita kenang dikemudian hari. Tutup tahun ini dengan sukacita dan damai di hati. Ucapkan selamat tinggal pada tahun yang lama, yang mungkin merupakan tahun yang penuh dengan kenangan pahit. Dan persiapkan hati dan hidup kita menyambut tahun yang baru, tahun dengan lebih banyak sukacita dan harapan baru.
Pada tahun yang baru, banyak yang membuat tekad baru. Ada yang bertekad untuk menguruskan badan, lebih banyak berolahraga, berhenti merokok, dan mengamalkan gaya hidup yang lebih sehat. Ada pula orang Kristen yang bertekad untuk lebih banyak berdoa, membaca Alkitab, dan lebih teratur ke gereja. Namun seringkali kita gagal untuk menepati apa yang telah ditekadkan pada awal tahun. Mengapa? Alasannya adalah karena tidak ada kekuatan dalam diri kita untuk menggenapinya. Bertekad untuk memulai kebiasaan yang baik atau menghentikan kebiasaan yang buruk tak akan berhasil bila kita tak memiliki motivasi yang kuat.
Contohnya, bila anda mau setiap hari membaca Alkitab, apakah itu ditujukan untuk memuliakan Allah dan bertumbuh secara spiritual, ataukah karena anda mendengar bahwa hal tersebut merupakan hal yang baik dilakukan? Sebagai pengandaian. Mengapa kita menguruskan badan? Apakah untuk memuliakan Allah lewat tubuh kita, atau untuk kecantikan dan memuliakan diri di mata orang lain? Tekad Anda akan berhasil bila hanya Allah yang menjadi fokusnya dan berkomitmen total untuk melakukannya. Jika memang kehendak Allah untuk sesuatu digenapi, Dia akan tumbuh dan tidak memuliakan Tuhan, kita pun tidak akan pernah menerima pertolongan Tuhan di dalam melakukannya.
Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
No responses yet