Minggu, 12 September 2021
PRIBADI YANG RENDAH HATI (7)
Ayat Bacaan Hari ini: Lukas 14:7-11
Ayat Hafalan: Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” Lukas 14:11
Dalam bacaan Firman Tuhan kita hari ini, Tuhan Yesus memperhatikan sikap para undangan dalam suatu pesta yang berusaha untuk menduduki tempat kehormatan. Dengan menempati tempat yang terhormat maka orang lain akan melihat bahwa mereka adalah orang terhormat. Memperhatikan situasi itu, Tuhan Yesus memberi pengajaran bahwa sikap yang mereka perlihatkan itu adalah sikap tinggi hati yang tidak patut ada pada pengikutNya.
Tuhan Yesus menggambarkan situasi itu dengan sebuah kasus yang sangat memalukan, ketika seseorang dengan percaya diri dan bangga menduduki tempat terhormat, padahal tempat itu bukan disediakan baginya. Kebanggaannya meninggikan diri harus dibayar dengan rasa malu di depan umum ketika yang mengundang datang untuk mempersilahkannya duduk ke tempat yang lebih rendah yang semestinya dia duduki.
Dalam hal ini, Yesus berkata “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” Tuhan Yesus bukan sedang membuat suatu aturan tentang hal kedudukan, mana tempat duduk yang pantas atau tidak, namun Yesus hendak mengajar suatu sikap yang semestinya dilakukan dan dihidupi oleh seorang pengikutNya, yaitu kerendahan hati.
Sebab Tuhan juga tidak membeda-bedakan manusia, semua orang diberikan kesempatan untuk menerima anugerahNya, apalagi kita sesama manusia tidak memiliki hak untuk membanggakan diri merasa diri lebih dari orang lain bahkan mengharapkan hormat, sanjungan dari orang lain. Namun biarlah melalui sikap dan perbuatan kita nama Tuhan yang dipermuliakan.
Tuhan mau tinggal dalam diri kita supaya hati kita terggerak untuk berbuat dan melayani bagi sesama kita bukan sebaliknya meninggikan diri untuk menarik orang lain melihat, menghormati dan memuji kita.
Betapa berbahagianya Orang yang rendah hati sebab Tuhanlah yang akan meninggikannya bukan manusia. Kehormatan, pujian, sanjungan dari manusia adalah sementara, tetapi kemuliaan yang kita terima dari Tuhan adalah kekal. Yang membuat kita terhormat bukanlah sanjungan dan pujian manusia tetapi firman yang tinggal dan bekerja dalam hidup kita.
Hari ini ada seorang yang menghormati kita, namun demikian besok. Hari ini ada seorang yang memiliki jabatan, harta dan kemampuan dan orang menghormati dan menyanjungnya, namun semuanya itu akan berlalu. Hari ini kita merasa senang dan bangga karena orang menghormati dan menyanjung kita, namun besok belum tentu, sikap tinggi hati itu justru akan membawa kita semakin di bawa ke tempat yang paling tinggi untuk terjatuh.
Selamat hari minggu, jemaat Imra yang rendah hati. Selamat menikmati berkat dari Tuhan Yesus
No responses yet