Jumat, 10 September 2021
PRIBADI YANG RENDAH HATI (5)
Ayat Bacaan Hari ini: Matius 11:1-30
Ayat Hafalan: Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Matius 11:29
Setiap kita harus memahami betapa lebar, panjang, tinggi dan dalamnya kasih Kristus. Tuhan rindu agar hidup kita dipenuhi oleh kasihNya. Mengalami kepenuhan akan Allah dalam hidup kita berarti otoritas Allah menjadi bagian hidup kita, jadi bukan kita lagi tetapi Allah yang bekerja di dalam hidup kita menurut kemauan dan kerelaan Allah. Sebelum kita mengalami kepenuhan Allah kita harus menyiapkan wadah terlebih dahulu. Salah satu hal yang perlu kita siapkan adalah rsifat rendah hati di dalam hidup kita.
“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” Matius 11:29. Yesus berkata agar setiap kita belajar dari pribadi Yesus yang lemah lembut dan rendah hati. Kerendahan hati berbicara tentang sikap atau karakter atau perilaku seseorang yang direfleksikan dan bisa dilihat oleh orang lain. Kerendahan hati tidak bisa kita dapat secara instan tetapi harus ada proses yang kita jalani dalam hidup kita. Kerendahan hati berarti mengerti bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah berasal dari Allah. Untuk menjadi seseorang yang rendah hati ada dua hal yang harus kita lakukan :
1. Tidak mempertahankan apa yang sudah ada pada kita
“yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,” Filipi 2:6. Yesus tidak mempertahankan kesetaraanNya dengan Allah tetapi Ia rela turun ke dunia dan menjadi seorang manusia. Kerendahan hati ‘harpakmos’ memiliki arti tidak menggenggam, Untuk menjadi seorang yang rendah hati jangan pertahankan apa yang ada pada setiap kita. Terkadang setiap kita mempertahankan setiap prinsip-prinsip hidup yang kita punya bertahun-tahun, tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, dan berupayha dengan segala upaya untuk mempertahankan harga diri yang sudah kita bangun dalam hidup kita. Tinggalkan setiap prinsip hidup kita yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan dan hiduplah sesuai dengan prinsip-prinsip Firman Tuhan. Tinggalkan keangkuan hidup dan ego kita masing-masing agar setiap kita bisa memiliki kerendahan hati dalam hidup kita. Tinggalkan itu semua agar setiap kita mengalami kepenuhan Allah. Kikislah dan buanglah apa yang tidak baik dalam hidup kita.
“Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.” Zefanya 2:3. Kerendahan hati harus kita cari di dalam hidup kita dan bersiaplah untuk menghadapi ujian kerendahan hati.
2. Tidak mementingkan tujuan kita sendiri
“karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,” Filipi 2:2. Kita harus hidup satu pikir, satu hati dan satu tujuan oleh sebab itu jangan selalu mementingkan tujuan kita sendiri. Tuhan tidak melihat fisik kita tetapi Ia melihat jauh ke dalam hati kita, apakah kita memiliki kerendahan hati seperti yang diteladankan Tuhan Yesus apa tidak. Sebab dari hatilah terpancar kehidupan, oleh sebab itu milikilah kerendahan hati. “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” 1 Petrus 5:6. Miliki kerendahan hati di dalam hidup kita, karena saat kita bisa merendahan hati kita maka akan ada waktunya Tuhan akan meninggikan setiap kita. Promosi datangnya dari Tuhan, bagian kita adalah hidup dengan kerendahhatian.
No responses yet