Minggu, 24 Oktober 2021
PENGAMPUNAN YANG MENYEMBUHKAN (7)
Ayat Bacaan Hari ini: Lukas 7:36-50
Ayat Hafalan: Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” Lukas 7:47
(Sambungan…)
Pengampunan Bukan Berarti Melepaskan Orang Lain dari Tanggung Jawabnya
Biasanya pikiran kita mengikuti logika semacam ini, “Mereka sangat menyakiti saya! Jika saya mengampuni mereka, mereka akan bebas dari hukuman. Mereka tidak akan menghadapi akibat dari apa yang telah mereka lakukan, dan mereka tidak akan bertanggung jawab atas kesalahan mereka!” Kita berpikir bahwa pengampunan adalah dengan suatu cara membiarkan seseorang lepas dari hukuman, sehingga mereka tidak perlu bertanggung jawab atas kesalahan mereka. Akan tetapi, Allah akan memastikan bahwa seseorang bertanggung jawab. Anda tidak dapat membebaskan siapa pun dari tanggung jawab mereka — Anda tidak memiliki kemampuan untuk itu! Tidak seorang pun dari kita yang dapat melakukannya, karena kita hanyalah manusia. Hanya Allah yang dapat menyucikan kita dengan anugerah-Nya.
Lalu Apakah Pengampunan Itu?
Pengampunan adalah suatu keputusan yang Anda buat untuk mematuhi Allah, sebagai suatu gaya hidup dalam suatu dimensi yang lebih tinggi dengan tidak mengizinkan tindakan atau cara berpikir seseorang memengaruhi tindakan dan cara berpikir Anda.
Pengampunan Adalah Suatu Keputusan
Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk membuat keputusan. Bahkan jika emosi kita berteriak, “Tidak! Tidak!” kita masih dapat membuat suatu keputusan untuk mengampuni. Tidaklah tepat untuk mengatakan, “Saya tidak dapat mengampuni.” Itu tidak benar. Yang sesungguhnya Anda katakan adalah “Saya tidak mau mengampuni”. Pengampunan adalah suatu pilihan. Suatu pilihan yang sulit! Anda hanya merasa tidak suka untuk membuatnya — tentu saja! Tetapi mungkinkah? Ya! Adalah mungkin untuk mengampuni meskipun tidak ada keinginan di dalam diri Anda untuk mengampuni. Ini adalah suatu tindakan atas keinginan Anda — bukan emosi Anda! Pengampunan adalah Keputusan yang Anda Buat. Siapa yang membuatnya? Anda. Bahkan Allah sendiri tidak dapat memutuskan bagi Anda. Hanya Anda sendiri yang dapat memutuskan untuk mengampuni dalam hati Anda. Jika Anda tidak mengampuni, Anda akan hidup dengan akibat yang merusak dari penolakan Anda untuk mengampuni.
Pengampunan Adalah Suatu Keputusan yang Saya Buat untuk Mematuhi Allah
Pengampunan bukanlah suatu usul, itu adalah perintah. Allah tidak berkata, “Adalah lebih baik jika kamu dapat membiarkan hatimu untuk mengampuni.” Tidak! Dia berkata, “Kamu harus mengampuni!” Pengampunan adalah suatu perintah untuk mematuhi Allah. Bahkan jika Anda marah atau merasakan kepahitan terhadap seseorang yang telah meninggal dunia, pengampunan masih mungkin bagi Anda. Karena pengampunan adalah suatu pernyataan dari dalam hati Anda. Bila Anda mengampuni, Anda akan mengalami kebebasan dan kemerdekaan Allah dalam hidup Anda.
Pengampunan Adalah Menjadikan Hati Anda Benar di Hadapan Allah
Dari sinilah hal itu harus dimulai — antara Anda dengan Allah. Anda tidak harus pergi dan berbicara kepada seseorang, sebelum Anda memiliki hati yang benar di hadapan Allah.
Bagaimana Anda mengetahui dengan yakin bahwa Anda telah sungguh-sungguh mengampuni seseorang? Tuhan menyatakan bahwa pengampunan telah sempurna bila Anda mengizinkan Dia menggunakan Anda sebagai saluran dari kasih-Nya untuk orang tersebut. Jika Anda ingin mematuhi dorongan dari Allah untuk memberkati orang tersebut dengan jalan apa pun yang dipilih-Nya, jika Anda mengizinkan kasih-Nya mengalir melalui Anda kepada mereka, maka Anda akan mengetahui bahwa Anda telah mengampuni. Mintalah kepada Tuhan agar dibukakan setiap hal yang belum Anda ampuni, yang mungkin masih tersembunyi di dalam hati Anda.
Tuhan akan melakukan hal yang sama terhadap Anda, jika Anda mengizinkan Dia menunjukkan secara spesifik orang-orang yang perlu Anda ampuni. Tidak ada yang dapat menggantikan pengampunan. Pengampunan akan membebaskan Allah bergerak bagi Anda, dan hal ini akan membebaskan orang lain dari belenggu yang berasal dari kepahitan atau dendam Anda. Lebih dari itu, pengampunan akan membebaskan Anda untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan dan menjadi manusia-manusia sebagaimana yang Tuhan inginkan.
No responses yet