Minggu,  19 Desember 2021

PEMBERIAN TUHAN YANG ISTIMEWA (7)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Matius 15:21-28

 

Ayat Hafalan: Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Matius 15:28

 

Semua orang yang hidup pasti mempunyai harapan dan keinginan-keinginan dalam hidupnya. Baik keberhasilan, pemulihan, dan segala sesuatu yang diharapkan. Ada yang cepat ada juga yang lambat untuk mendapatkan apa yang menjadi pengharapan dan cita-cita setiap kita. Apapun harapan dan keinginan kita, semua bergantung pada kasih karunia Tuhan. Kasih karunia adalah pemberian Allah yang tidak selayaknya diberikan kepada kita karena kita tidak pantas untuk menerimanya. Kasih karunia ‘charis’ adalah berkat atau kebaikan dari Tuhan yang mempunyai pengaruh yang besar untuk kita menerima berkat Ilahi.

 

Kasih karunia akan melindungi kita dari berbagai macam badai kehidupan, mengeluarkan kita dari berbagai macam persoalan hidup kita, dan juga menguatkan kita dalam melayani Tuhan. Tuhan mengingatkan bangsa Israel agar menghargai dan mengingat kasih karunia yang Tuhan berikan buat bangsa Israel (Ulangan 8:17-18). Apapun yang dialami oleh bangsa Israel semua karena kasih karunia Tuhan.

 

Demikian juga kisah perempuan Kanaan dalam Matius 15:21-28. Yang perempuan ini inginkan adalah kesembuhan bagi anak perempuannya. Dan kasih karunia Tuhan telah menyembuhkan anak perempuannya. Bagaimana kita memperoleh kasih karunia Tuhan seperti yang dialami perempuan ini?

 

1. Menghormati Tuhan

“Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”, Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.” Matius 15:22,25. Perempuan ini menyapa Yesus dengan sebutan Tuhan ‘kurios’ yang merupakan sebuah sebutan yang mengandung penghormatan dan penghargaan kepada Yesus. Tidak hanya menyapa dengan penuh penghormatan tetapi perempuan ini mempunyai sikap dan respon yang baik kepada Tuhan. Perempuan ini bertekun dan memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan memperhatikan apa yang menjadi pengharapanannya.

 

Meski mengalami penolakan dari Tuhan, perempuan ini tetap menghormati Tuhan. Bagaimana dengan kita, apakah masih ada sikap hormat kita kepada Tuhan meski kita belum mendapatkan apa yang menjadi permohonan, permintaan kita dan keinginan kita kepada Tuhan? Jawaban Tuhan semua bergantung kepada kehendak Tuhan, namun pertolongan Tuhan ditentukan dari sikap kita kepada Tuhan. Keluaran 33:19, “Tetapi firman-Nya: “Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani.”

 

2. Memiliki Kerendahan Hati

“Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Matius 15:26. Miliki kerendahan hati agar setiap harapan dan keinginan kita tercapai. Kasih karunia Tuhan berikan kepada orang-orang yang memiliki kerendahan hati bukan orang yang tinggi hati. Perempuan ini memiliki sikap hati yang baik meskipun dibandingkan dengan binatang, ia tetap berharap Tuhan menolongnya. Kerendahan hati akan membawa kita mendapatkan kasih karunia Tuhan, tetapi tinggi hati menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan, “Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Yakobus 4:6.

 

Jemaat Imra, lakukan kedua hal ini, senangkan hati Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kepadaMu hal-hal yang ajaib, yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya didalam kehidupan kita. Kiranya Anugrah Tuhan Yesus senantiasa menyertai akhir pekan kita semua, HAPPY SUNDAY!

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *