Senin, 15 Pebruari 2021
NEW SEASON: RESPON YANG BENAR (1)
Ayat Bacaan Hari ini: Roma 12:9-21
Ayat Hafalan: Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Roma 12:12
Kesabaran sangat mudah dilakukan, pada saat segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana, tidak mengalami hambatan, semua berjalan tepat waktu. Sementara kita hidup didalam suatu masa serba canggih yang mempermudah segala sesuatu, mempercepat banyak hal….namun di sisi lain juga sebuah masa yang penuh dengan ketidaksabaran. Sehingga sangat sulit menemukan sifat sabar saat seseorang sedang mengalami penderitaan, kesesakan, dan masalah. Tidak sedikit orang yang mengalami hal tersebut akan berkata: “Sampai kapan saya harus bersabar?” …“Sabar itu kan ada batasnya!”
Kebanyakan orang ingin melakukan segala sesuatu serba cepat, kadang-kadang tanpa dipertimbangkan dengan matang, bahkan cenderung terburu-buru. Karena itu Paulus menasihatkan jemaat di Roma, “..sabarlah dalam kesesakan..”
Sabar dalam kesesakan maksudnya untuk tidak bersungut-sungut atau mengeluh, tetapi justru mendekatkan diri dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan, sehingga kita mendapatkan kemampuan untuk menantikan waktu-Nya. Daud berkata, “..semua orang yang menantikan Tuhan takkan mendapat malu” (Mazmur 25:3)
Yakobus mengingatkan kita akan orang-orang yang menjadi “teladan penderitaan dan kesabaran” (Yakobus 5:10). Ia mengingatkan kita tentang Abraham yang menunggu dengan sabar dan “memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya” (Ibrani 6:15). Yesus adalah teladan kita dalam segala hal. Dia menunjukkan kesabaran “yang dengan mengabaikan kehinaan, tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah” (Ibrani 12:2).
Bagaimana kita menunjukkan kesabaran dengan meneladani Kristus?
1. Selalu bersyukur dan bersukacita dalam kehendak Allah (Filipi 4:4; 1 Petrus 1:6).
2. Selalu mengingat akan janji-Nya, Roma 8:28 berkata, bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Di dalam masa pandemi covid 19 seperti saat ini, dengan sikap sabar seperti Kristus, kita akan melaluinya dengan kekuatan dari Roh Kudus, dan menikmati proses ini dengan yakin dan percaya bahwa Tuhan ijinkan situasi ini terjadi untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Meski saat ini kita belum tahu apakah hal yang ‘baik’ itu, tapi selama kita tetap menjaga sikap dan hati dan meresponinya dengan baik, bersabar, maka kita pasti akan memahaminya nanti.
Percayalah, dan bersabarlah…..
No responses yet