Senin, 08 Pebruari 2021
NEW SEASON: BERADAPTASI (1)
Ayat Bacaan Hari ini: Filipi 4:1-23
Ayat Hafalan: Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6
Adaptasi kebiasaan baru, atau yang dikenal sebagai new normal, adalah pola hidup baru untuk mencegah risiko penularan COVID-19. Pandemi ini telah mengubah gaya hidup kita secara besar-besaran, mulai dari sistem bekerja dari rumah atau bergilir, sekolah daring, hingga beribadah secara virtual.
Mungkin sejumlah kebiasaan baru membuat Anda bingung, risih, bahkan kesal. Tak hanya menghadapi krisis finansial pribadi, Anda juga harus mengingat dan menerapkan sejumlah protokol kesehatan. Di antaranya, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dalam interaksi sosial, mengenakan masker, rajin berolahraga, istirahat cukup, dan makan makanan bergizi seimbang.
Sebagai umat Kristen, kita diharapkan memberi teladan ketaatan terhadap peraturan pemerintah, serta disiplin menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Mengapa? Karena, selain membantu mengurangi penyebaran coronavirus, kita perlu berjuang menjadi serupa dengan karakter Kristus. Karakter yang tidak menyerah dan tetap produktif di masa sulit sekalipun.
Kalau begitu, apa yang bisa kita lakukan untuk berdamai dengan pola hidup baru ini?
Mulai dari Pola Pikir yang Benar
Cara kita melihat dan merespon masalah adalah perwujudan sikap mengasihi Tuhan. Dengan pengertian yang benar, kita dapat melihat masalah bukan sebagai kesulitan, melainkan tantangan. Perubahan pola pikir akan membantu kita menjalankan adaptasi hidup baru dengan respon yang benar sesuai firman Tuhan.
Sebagai awalnya, mari lakukan evaluasi diri. Apakah kita memiliki iman yang hidup atau iman yang mengandalkan diri sendiri? Apakah kita percaya kepada Tuhan atau menyalahkan Tuhan? Apakah tantangan menjadikan kita semakin dekat dengan Tuhan atau mengandalkan diri sendiri? Apakah situasi sulit membuat kita lebih peduli kepada sesama atau sebaliknya?
Selagi menunggu ditemukannya vaksin COVID-19, kita perlu belajar berdamai dengan keadaan. Dan, kita dapat memulainya dari diri sendiri, yaitu dengan menerapkan kiat ber-DAMAI:
1. D – Doa Ala Kebiasaan Baru
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. – Filipi 4:6
Secara tak langsung, tantangan yang diizinkan Tuhan mengajarkan kita bahwa kekayaan, kekuatan, kekuasaan manusia hanyalah sementara. Kesulitan hidup membantu kita lebih dekat dengan Tuhan. Bagian kita adalah menyampaikan permohonan doa dengan lebih detail, dengan penuh pengharapan serta keyakinan kepada-Nya.
Apa pun rencana atau permohonan yang Anda utarakan kepada Tuhan, sampaikanlah dengan pengertian yang benar bahwa Dialah satu-satunya yang sanggup menolong Anda. Ini adalah masa transisi yang tidak mudah. Namun percayalah, Tuhan mampu bekerja melalui doa, kasih, dan dukungan orang-orang di sekitar Anda. (Bersambung…)
No responses yet