Jumat, 18 Desember 2020
MUJIZAT DIBALIK PUJIAN & PENYEMBAHAN (5)
Ayat Bacaan Hari ini: Yosua 6:1-27
Ayat Hafalan: Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan.” Yosua 6:5
Yosua 6:1-27 mencatat proses runtuhnya tembok Yerikho tersebut. Perlu diketahui gambaran sekilas tentang Yerikho yang adalah merupakan kota benteng. Luasnya sekitar 4 ha (40.000 m2). Pada tahun 1931 seorang bernama John Garstang menemukan reruntuhan dari tembok Yerikho, dan dari penemuan itu dikatakan bahwa benteng Yerikho itu terdiri dari 2 lapis tembok. Tembok luar tebalnya 6 kaki (= 1,8 meter). Jarak antara tembok luar dan tembok dalam adalah 12-15 kaki (= 3,6-4,5 meter). Tembok dalam tebalnya 12 kaki (= 3,6 meter). Tinggi tembok adalah 30 kaki (= 9 meter). Belakangan ada orang-orang yang berpendapat bahwa tembok yang ditemukan oleh John Garstang itu bukanlah tembok Yerikho pada jaman Yosua tetapi tembok Yerikho sesudah jaman Yosua. Tetapi bagaimanapun juga, digambarkan dalam Yosua 2:15 bahwa di atas tembok Yerikho bisa dibangun rumah, di atas tembok Yerikho itu bisa berjejer delapan kereta kuda berdampingan, dari data tersebut tentu tembok Yerikho itu sangat tebal. Sebetulnya, menurut manusia, benteng Yerikho tidak bisa dihancurkan.
Bagaimana cara yang tepat untuk menembus tembok Yerikho yang tebal dan tertutup rapat itu, dan meraih kemenangan?
RAHASIA KEMENANGAN YOSUA
Kisah runtuhnya Yerikho ini menjadi salah satu kisah Alkitab yang sangat menakjubkan karena robohnya bukan karena digempur dengan bom, dinamit, bahkan rudal, tetapi oleh kuasa Tuhan sendiri. Hal itu sudah dikatakan sebagai janji Tuhan kepada Israel, “Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.” (Yosua 6:2). Bahkan dalam terjemahan NIV : “I have delivered” (Aku telah menyerahkan…) menunjukkan bahwa Tuhan memberi kepastian kemenangan. TUHAN tidak menutupi fakta bahwa di tanah Kanaan yang akan Yosua perangi terdapat raja dan terdapat pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa. Artinya, masalah yang dihadapi memang bukanlah masalah yang ringan. Tetapi dengan mengikuti apa yang dikatakan TUHAN, maka Ia memberikan jaminan bahwa kemenangan akan kita peroleh.
Urutan pasukan yang berkeliling adalah para prajurit, 7 imam pembawa sangkakala (Shofar), para imam pembawa Tabut Perjanjian, dan barisan penutup. Ketika mengelilingi benteng, tak sepatah kata pun terucap. Namun, pada hari ketujuh, saat sangkakala dibunyikan dan Yosua memerintahkan untuk bersorak, orang Israel harus bersorak nyaring. Segeralah, tembok Yerikho runtuh (Yosua 6:3-5).
Apa yang menyebabkan tembok Yerikho runtuh? Banyak pengkotbah yang mengajarkan bahwa hal itu terjadi karena Allah mengutus malaikat untuk meruntuhkannya. Ada ilmuwan yang menduga bahwa tembok Yerikho runtuh karena getaran suara (resonansi) Sangkakala dan teriakan bangsa Israel, namun, penelitian menunjukkan robohhnya tembok Yerikho ke luar bukan ke dalam. Ada juga yang mengatakan bahwa tembok Yerikho runtuh karena gempa bumi. Gempa itu bukan hanya menimpa Yerikho saja, tapi juga kota-kota di sekitarnya. Salah satu alasan kenapa bangsa Israel sangat mudah mengalahkan bangsa-bangsa lain adalah karena kota mereka sudah hancur karena gempa bumi. Dalam Yosua 6:5b dikatakan ‘masing-masing langsung ke depan’ (Yosua 6:20b). Ini menunjukkan bahwa tembok Yerikho runtuh total, seluruhnya, kecuali rumah Rahab yang berada di atas tembok dan mereka selamat (Yosua 2:15 bnd 6:17). Nah bagaimana menjelaskan peristiwa dimana ada sebagian tembok yang tidak runtuh kalau dianggap gempa bumi? (Bersambung…)
No responses yet