Senin, 24 Agustus 2020
MENGANDALKAN TUHAN DALAM USAHA (1)
Ayat Bacaan Hari ini: Ibrani 10:19-39
Ayat Hafalan: “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” Ibrani 10:36
Bicara tentang ketekunan, salah satu tokoh yang disoroti dalam Alkitab adalah Ayub. Persoalan hidup beruntun menimpanya, tapi ketekunan Ayub untuk bertahan dalam iman kendati harus mengalami jatuh bangun, telah mendatangkan upah yang besar. Allah mengembalikan apa yang pernah hilang dari hidupnya, bahkan melebihi dari yang semula ia miliki. Ayub adalah teladan sebuah ketekunan.
Tekun berarti rajin, kerja keras, bersungguh-sungguh dan berkemauan keras. Ketekunan akan membuat seseorang terus berusaha sampai ia mencapai tujuan hidup. Sebuah pepatah kuno Tionghoa berkata, “Perjalanan seribu mil dimulai dari langkah pertama atau sebuah langkah.” Bukankah seribu mil terdiri dari banyak langkah? Jika kita tidak pernah melangkah, firman Tuhan mengatakan kita tidak akan pernah memperoleh apa yang Tuhan janjikan. Ibarat sebuah mimpi besar hanya akan terus menjadi sebuah mimpi, kalau tidak dibarengi usaha untuk meraihnya.
Li Ka Shing adalah orang China terkaya di dunia, Dulunya ia hidup melarat, umur 15 tahun putus sekolah dan sepeninggal sang ayahnya ia bertanggung jawab atas kelangsungan hidup keluarga dengan bekerja di sebuah perusahaan plastik. Untuk memperbaiki hidup, ia pun meminjam modal dari kerabatnya dan mencoba untuk berbisnis. Ia mendirikan perusahaan di bidang property, merambah ke investasi real estate, perhotelan, telekomunikasi dan beberapa bisnis lainnya. Ketekunan dan mental baja membuatnya begitu sukses. Demikian juga dengan ketekunan Thomas Alfa Edison yang dijuluki “si idiot” telah menjadikan dirinya sebagai tokoh dunia penemu lampu bohlam.
Untuk mewujudkan segala impian kita, baik masa depan keluarga, karir, bisnis, pelayanan, kerohanian dan apapun itu, semuanya membutuhkan ketekunan. Sebab itu jangan berhenti pada mimpi dan perencanaan saja. Mulailah melangkah sesuai tuntunan Tuhan dan teruslah bertekun di dalamnya. Tanpa ketekunan kita tidak akan beranjak dari satu titik. Kita dapat berhenti di tengah jalan dan gagal, padahal mungkin tinggal selangkah lagi kita berhasil. Jangan pernah berhenti untuk berusaha.
DO YOUR BEST LET GOD DO THE REST FOR YOU
No responses yet