Selasa, 24 Agustus 2021

MENANG ATAS PENCOBAAN (2)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Mazmur 54:1-9

 

Ayat Hafalan: Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku. Mazmur 54:9

 

Tidak ada manusia di dunia ini yang hidupnya tidak pernah menghadapi pencobaan dalam bentuk masalah. Selama manusia hidup di dunia, masalah itu pasti akan tetap menghampirinya. Kalau kita nanti sudah mati, baru masalah tidak lagi dialami. Ini kalau kita didapati mati di dalam Tuhan.  Bisa jadi kalau meninggalnya diluar Tuhan, apalagi kalau mati karena bunuh diri, masalah akan tetap dihadapi.

Masalah yang terjadi di dunia, ternyata amat beraneka warna. Masalah ekonomi, pekerjaan, pelayanan, pendidikan, keluarga dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya. Tidak jarang terjadi, bila masalah melanda hidup kita, ada rasa ketakutan dan kekuatiran serta kelelahan akibat tekanan-tekanan yang mungkin terasa begitu berat bagi kita. Banyak juga yang akhirnya menjadi panik, tidak tahu  apa yang harus dilakukan. Saat masalah datang melanda hidup kita, biasanya ada dua pribadi yang datang, yaitu Tuhan dan setan.  Bila Tuhan datang, Dia akan memberikan kekuatan sehingga kita dapat menghadapi setiap persoalan. Sedangkan setan akan berbuat sebaliknya, menyarankan kita untuk mengambil jalan pintas sehingga masalah itu cepat tuntas.

 

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: Apa saja rahasia supaya kita bisa menang atas masalah hidup yang kita hadapi dan alami?

 

Ada 3 rahasia supaya kita bisa menang atas masalah hidup yang kita hadapi dan alami, yaitu:

 

1. Menguasai lidah kita

Penulis kitab Mazmur dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan menguasai lidah menulis: “Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!” Mazmur 54:4.

 

Masalah yang kita hadapi, seringkali membuat kita lepas kendali dan mengeluarkan perkataan-perkataan yang sia-sia. Kita tidak  menceritakan masalah kita kepada Tuhan, tetapi justru kepada orang lain.

Apa yang terjadi, kita tidak ditolong malah dipermalukan. Dalam bahasa Jawa ada kalimat “ora ditulung malah dipenthung”. Ceritakan kepada Tuhan apa yang kita rasakan dalam doa dan ucapan syukur. Jagalah ucapan bibir kita untuk tidak menggerutu, mempersalahkan orang lain, diri sendiri, keadaan apalagi mempersalahkan Tuhan. Perkatakan hal-hal yang positif karena ada kuasa dalam perkataan kita. Kalau kita memperkatakan hal yang baik, maka hal yang baik itulah yang akan terjadi. Sebaliknya kalau kita memperkatakan hal-hal yang negatif maka itulah yang akan menimpa kita. Ingatlah bahwa bahwa: “Hidup dan mati  dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya,  akan memakan buahnya” Amsal 18:21.

(Bersambung…)

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

October 2024
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031