Senin, 25 Oktober 2021

MEMILIH UNTUK MENGAMPUNI (1)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Markus 11:20-26

 

Ayat Hafalan: Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Markus 11:25

 

Mengampuni bagi banyak orang bukanlah suatu perkara yang mudah. Ketika kita disakiti, dikecewakan, difitnah, dan sebagainya, terkadang bagi kita melepaskan pengampunan terasa begitu berat. Namun bagi orang percaya mengampuni adalah keharusan. Berulang kali di tegaskan dalam Alkitab bagaimana kita harus mengampuni.

 

Sangat berbeda antara kehidupan orang yang Mengampuni dan Tidak Mengampuni. Ketika kita tidak bisa mengampuni orang lain, maka:

 

1. Kesalahan Kita Tidak Diampuni Tuhan

(Matius 6:15) “Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. Tidak mau mengampuni berdampak buruk terhadap hubungan kita dengan Tuhan, kesalahan kita tidak akan diampuni pula, sia-sialah kita berdoa. Karena itu bereskan dulu hal yang mengganjal hati kita sehingga kita membangun hubungan baik dengan Tuhan. (Markus 11:25) “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang disorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.

 

2. Akar Pahit, Tidup Tersiksa, Tidak ada Damai Sejahtera

Orang yang tidak mengampuni menyimpan kepahitan dalam hatinya. Hidupnya tidak tenang, menderita, tida ada sukacita. Bahkan ketika beribadah sekalipun terasa berat. Kehidupan orang yang tidak mengampuni terasa suram dan tiada kebebasan, sebab untuk bahagia selalu ada ganjalan dihati.

 

3. Kita Menghakimi Orang

Ketika kita tidak mengampuni, fokus kita tertuju pada keburukan orang dan tidak melihat kekurangan diri, cenderung menghakimi padalah tanpa dia sadari pengampunan Tuhan tertutup baginya. Marilah kita saling mengampuni bukan saling menghakimi.

 

4. Membuka diri terhadap banyak dosa

Bermula dari tidak mengampuni, selain kita menutup diri bagi Tuhan kita juga membuka diri terhadap banyak dosa. Tidak dapat mengampuni bisa menjadi dendam, akar pahit, dengki, fitnah, berusaha membalas kejahatan, dll. Tidak ada hal positif bagi diri kita ketika kita tidak mengampuni. Menyimpan dendam dan amarah hanya akan berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain, selagi sempat jangan biarkan kehidupan kita dikuasai dosa.

 

Walaupun mungkin berat, namun belajarlah untuk mengampuni. Jangan menuntut pembalasan namun ampunilah orang. Pembalasan adalah hak Tuhan, dan bukan hak kita. Sekalipun kita dikecewakan jangan kita menyimpan dendam, bahkan sering kali doa kita bahkan minta pembalasan, Tuhan seakan-akan disuruh membalas dendam kita sendiri. Kasihilah orang lain termasuk musuh kita, sebab itu yang dikehendaki Tuhan dihidupmu. Kesalahan orang biarlah menjadi urusan dirinya dengan Tuhan, urusan kita hanyalah mengasihi dan mengampuni.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *