Kamis, 01 September 2022
MELIHAT TERANG TUHAN DALAM KEGELAPAN (1)
Ayat Bacaan Hari ini: Yohanes 8:12-20
Ayat Hafalan: Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Yohanes 8:12
Shalom jemaat Imra yang dikasihi oleh Tuhan Yesus. Karena anugrah dan kebaikan Tuhan Yesus, hari ini kita memasuki bulan yang baru, bulan September 2022 dengan keadaan yang baik, sehat dan tidak kekurangan sesuatu apapun. Mari kita membalas semua kebaikan yang telah Tuhan berikan kepada kita dengan hidup lebih sungguh-sungguh lagi, agar nama Tuhan Yesus semakin dipermuliakan didalam kehidupan kita semua. Masalah boleh ada dalam kehidupan kita, tapi percayalah bahwa masalah hanya akan membawa kita untuk melihat terang Tuhan yang ajaib
Ketika Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya kepada orang banyak, Tuhan Yesus berkata: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Yesus datang ke dalam dunia ini untuk mencari dan menyelamatkan orang yang hidup didalam kegelapan dosa. Dia datang untuk membawa kita keluar dari kegelapan kepada terang hidup.
Dalam khotbah-Nya di atas bukit, yang dicatat oleh Rasul Matius, Tuhan Yesus bersabda: “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi” (Matius 5:14). Sejak semula, ketika Allah menciptakan manusia, Allah juga sudah mempunyai rencana yang sangat mulia, yaitu supaya kita dapat menjadi kemuliaan bagi Dia. Ada relasi yang sangat jelas antara Yesus dengan setiap orang yang sudah diselamatkan. Yesus menjadi sumber terang dan kita merefleksikan terang-Nya di dunia ini. Ilustrasi yang sangat tepat yang dapat menggambarkan hubungan kita dengan Yesus adalah matahari dan bulan. Bulan tidak mempunya terang sendiri. Bulan memantulkan sinar yang diterimanya dari Matahari. Demikian pula kita sebagai pengikut Kristus. Kita tidak punya terang sendiri. Kita hanya memantulkan terang Kristus.
Kita semua mengetahui kapan terjadi gerhana bulan yaitu ketika bumi yang kita tinggali ini terletak di antara matahari dan bulan, sehingga bulan tidak menerima sinar dari matahari. Kita sebagai pengikut Kristus seringkali gagal memancarkan terang Kristus karena ada “dunia” yang merintangi kita. Ada banyak hal yang merintangi kita memancarkan terang Kristus. Dalam Galatia 5:19-21, dijelaskan bahwa ada sifat kedagingan yang menjadi penghalang kita untuk memancarkan kembali terang Kristus. Antara lain: Perbuatan daging: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terang dalam bahasa Yunani ialah phos. Kata phos ini merupakan akar kata photo dalam bahasa Inggris. Kita merupakan potret dari Tuhan Yesus. Masa kekinian ini kita semua suka selfi yaitu satu cara berfoto di mana kita semua bisa melihat kepada kamera dan disana kita melihat gambar setiap orang yang berselfi. Pertanyaan, Apakah orang melihat Yesus dalam hidup kita?
Dunia kita saat ini sedang mengalami kegelapan yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19. Dunia kita diliputi kekuatiran, ketakutan, kesulitan ekonomi yang kadang-kadang memicu rasa putus asa. Dunia kita memerlukan terang. Kita adalah terang dunia. Mari kita mencari cara agar dapat menyinari dunia ini dengan terang kasih Kristus. Kirimkan ayat ayat dari firman Tuhan yang memberi kekuatan moral. Panjatkan doa kepada Tuhan. Mari memohon agar kita diberi kekuatan, tegar dan tabah.
Mari menjadi saksi bahwa dalam Kristus ada kekuatan, ada pengharapan, ada kehidupan. Demikianlah kita menjadi terang bagi dunia yang sedang mengalami kegelapan ini.
No responses yet