Selasa, 25 Pebruari 2020

LATIHLAH DIRIMU DALAM HAL IBADAH!

Ayat Bacaan Hari ini: Mazmur 84:1-13

Ayat Hafalan: “Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya TUHAN semesta alam!” Mazmur 84:2

Kesukaan Daud adalah berada di bait Tuhan karena di situlah ia menemukan, mengalami dan merasakan hadirat Tuhan.  Inilah yang menjadi kerinduan dalam hidup Daud! “Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN;” (Mazmur 84:3). Ada banyak orang Kristen yang merasa tidak betah berada di bait Tuhan. Apa buktinya? Mereka tidak serius saat melakukan ibadah, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang tampak main-main dan bersenda gurau. Atau mereka melakukan ibadah hanya sebatas aktivitas jasmaniah dan rutinitas, bukan didasari oleh kasih dan kerinduannya untuk berjumpa dengan Tuhan secara pribadi. “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Matius 15:8-9). Selama ibadah kita hanya sebatas rutinitas, tanpa disertai kasih dan kerinduan kepada Tuhan, kita takkan pernah merasakan dan mengalami manifestasi dari hadirat Tuhan.

Rasul Paulus menasihati, “Latihlah dirimu beribadah.” (1 Timotius 4:7b). Mengapa?  Karena  “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” (1 Timotius 4:8). Ini berbicara tentang kedisiplinan rohani! Sering dijumpai orang-orang Kristen yang tidak disiplin rohani: berdoa, membaca Alkitab atau beribadah hanya dilakukan pada situasi dan kondisi tertentu.  Ketika sedang menghadapi masalah dan pergumulan hidup yang berat mereka tampak bersemangat mengerjakan perkara-perkara rohani, tapi begitu keadaan sudah beres dan tampak normal, perkara-perkara rohani tidak lagi menjadi hal yang prioritas.

Penting sekali untuk mendisiplinkan diri dalam hal-hal rohani, karena disiplin rohani itu sangat bermanfaat bagi kebugaran rohani kita. Jika kita sehat secara rohani, fondasi hidup kita pun akan semakin kuat; seberat apa pun badai kehidupan menerpa, kita akan tetap tegak berdiri dan tak tergoyahkan. Jadi untuk mengalami hadirat Tuhan secara permanen kita harus melatih diri dalam hal ibadah, dan itu butuh kedisiplinan tinggi.

Kesimpulan: Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah, tapi marilah semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat  (Ibrani 10:25).

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

October 2024
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031