Kamis, 10 Desember 2020
KUASA PUJIAN PENYEMBAHAN (4)
Ayat Bacaan Hari ini: Kisah Para Rasul 16:19-40
Ayat Hafalan: “Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.” Kisah Para Rasul 16:25-26
Pujian dan Penyembahan adalah hal yang disukai oleh Tuhan. Tuhan begitu menikmati ketika anak-anak-Nya memuji dan menyembah Tuhan. Tuhan bersemayam di atas pujian dan penyembahan anak-anak-Nya (Mazmur 22:4). Ini juga menjadi menjadi alasan kenapa kita memuji dan menyembah Tuhan,selain karena kita diciptakan untuk memuji dan menyembah Tuhan, ternyata memang itu menjadi kesenangan Tuhan ketika kita memuji dan menyembah Tuhan.
Tuhan kita hidup! (Mazmur 18:47), ini bukan hanya menunjukkan bahwa keberadaan Tuhan tetapi juga menunjukkan bahwa Dia memiliki emosi dan perasaan serta selera untuk menikmati setiap apa yang kita persembahkan kepada Dia. Dan kesenangan Tuhan yaitu ketika kita memuji dan menyembah Dia dengan segenap hati (kesungguhan).
Hal yang paling utama dalam Pujian dan Penyembahan adalah menyenangkan Tuhan, dan dibalik pujian dan penyembahan ada Kuasa Allah yang dicurahkan (ada kekuatan dibalik pujian dan penyembahan). Seperti dalam Kisah Para Rasul 16:25, Paulus dan Silas yang memuji dan menyembah Tuhan dengan maksimal dan membuat terjadinya mujizat. Penjara tidak dapat menahan kuasa Allah yang bekerja seperti dalam Kisah Para Rasul 5:17-21; 12:7. Dahsyatnya kuasa Allah, tidak ada yang dapat menahan. Dalam peristiwa Paulus dan Silas memuji Tuhan, membuat kekuatan Tuhan dinyatakan. Sebab itu ada beberapa hal yang akan kita lihat bahwa ternyata pujian dan penyembahan itu memiliki kekuatan:
- Untuk membangun iman (Filipi 4:6), ketika kita memuji dan menyembah Tuhan itu artinya kita menaikkan rasa syukur kita kepada Tuhan. Ketika melakukannya maka akan muncul dan membangkitkan iman kita sehingga sekalipun ada masalah kekuatiran kita mampu akan mengalami mujizat kemenangan karena iman kita terbangun oleh karena pujian dan penyembahan.
- Untuk membangun pikiran yang positif (Filipi 4:8), Untuk memiliki pikiran yang positif maka pikiran kita harus dikuasai oleh kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan hadir ketika ada pujian dan penyembahan.Sebab itu mari kita untuk semakin banyak bernyanyi buat Tuhan, semakin banyak kita dengar pujian dan penyembahan kepada Tuhan maka akan membuat pikiran kita positif dan membuat kita mengalami damai sejahtera Tuhan.
- Untuk membangun keintiman (bersatu) dengan Tuhan (Filipi 4:13), Apapun persoalan yang terjadi kalau kita ada dalam Tuhan maka kita akan mampu menghadapinya dan juga kita akan menikmati kemenangan dari persoalan itu karena Tuhan bersama dengan kita (bersatu dengan kita). Untuk kita bersatu dan semakin intim dengan Tuhan maka kita harus terus memuji dan menyembah Tuhan.
- Untuk melepaskan kita dari segala persoalan (Kisah Para Rasul 16:26), Paulus dan Silas mengalami mujizat dari Tuhan karena mereka melakukan kegiatan sebelumnya dalam Kisah Para rasul 16:25, yang mereka lakukan adalah memuji dan menyembah Tuhan. Waktu kita memuji dan menyembah Tuhan itu adalah doa dan iman kita yang kita nyatakan lewat nyanyian. Sebab itu begitu besar dan dahsyat pujian dan penyembahan untuk memberikan kita kekuatan sehingga mujizat terjadi.
Sebab itu mari kita untuk memuji dan menyembah Tuhan. Memuji dan menyembah Tuhan adalah ekspresi ketaatan kita kepada Tuhan. Karena memang Dia adalah Allah yang besar, mahakuasa dan layak untuk ditaati. Jadilah pemuji dan penyembah Tuhan yang taat dan alamilah kekuatan Tuhan.
No responses yet