Selasa, 07 Juni 2022

KELUARGA YANG BERKEMENANGAN (2)

 

Ayat Bacaan Hari ini:  Titus 3:1-8

 

Ayat Hafalan: “pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,” Titus 3:5

Keutuhan keluarga akan semakin terancam apabila masing-masing anggota keluarga tidak mampu menguasai diri atau mengendalikan emosinya. “Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.” (Titus 3:2).

 

Sering dijumpai ada suami-suami yang mudah sekali naik pitam dan terpancing emosinya, bahkan sampai melakukan tindakan kekerasan secara fisik: memukul anak dan isteri. Ada pula isteri-isteri yang tidak mampu mengendalikan lidahnya, begitu cerewet, suka sekali marah dan kurang menghormati suami dengan melontarkan kata-kata kasar. Perilaku isteri yang demikian akan semakin membuat suami tidak betah di rumah. Ada tertulis: “Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.” (Amsal 21:9). Penting sekali kita menggunakan lidah kita dengan benar. “…alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!” (Amsal 21:9). Inilah yang akan menciptakan sebuah kerukunan dalam rumah tangga! Pemazmur menyatakan, “…apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! …ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” (Mazmur 133:1-3).

 

Rasul Paulus berkata, “Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.” (Titus 3:3), namun kini keberadaan kita di dalam Kristus “…adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17). Oleh karena itu kita harus benar-benar menjadi pribadi yang berubah, yaitu meninggalkan semua tabiat lama atau kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan, dan tidak lagi hidup seperti orang-orang yang belum mengenal Tuhan; setiap anggota keluarga juga harus punya tekad untuk saling melayani satu sama lain dan melakukan pekerjaan yang baik.

 

Keluarga akan berkemenangan dan terjaga keutuhannya serta semakin diberkati Tuhan bila masing-masing anggota keluarga menjalankan hidupnya sebagai manusia baru.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *