Jumat, 19 Juni 2020
KELUARGA YANG BAHAGIA & DIBERKATI (5)
Ayat Bacaan Hari ini: Yosua 24:1-33
Ayat Hafalan: “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” Yosua 24:15
( Sambungan… )
- Bangunlah bahtera keselamatan dalam rumah anda ( Ibr.11:7 )
Dari kisah hidup Nuh kita tahu bahwa ia melakukan segala macam cara untuk menyelamatkan keluarganya dari bahaya banjir bandang. Nah, orang tua juga harus melakukan hal yang sama untuk anak-anaknya. Kita memang tidak bisa menyelamatkan jiwa anak kita (hanya Tuhan yang bisa), tapi kita bisa (malahan harus) mendekatkan anak kita kepada Tuhan. Bagaimana caranya?
(a) Sering-seringlah mengajak ngobrol anak anda tentang Tuhan dan karyaNya yang ajaib dalam hidup keluarga anda.
(b) Tunjukkanlah teladan iman kepada anak-anak anda, seperti: sering berdoa, tetap tenang ketika ada masalah, baca Firman Tuhan setiap hari dsb.
(c) Bangunlah prinsip-prinsip Firman Tuhan dalam hidup berkeluarga, seperti: cinta kasih, kesetiaaan, penghormatan akan orang lain, pengampunan dsb.
(d) Doronglah anak-anak anda untuk beribadah. Kalau sejak dini kita lakukan , hasilnya anak-anak akan merasakan beribadah sebagai sebuah kebutuhan!
(e) Ajarlah anak-anak anda dengan cara yang sesuai Firman Tuhan di rumah anda!
- Jadikan rumah anda tempat ”pelatihan” untuk melayani ( Yos.24:15 )
Rumah kita harus menjadi seperti gereja, yaitu tempat untuk latihan melayani! Yosua berkomitmen bahwa ia dan seisi rumahnya akan melayani Tuhan. Nah, kita pun harus berkomitmen bahwa seisi rumah kita akan melayani Tuhan. Di rumah kita bisa belajar melayani lewat:
(a) Doa bersama – dengan doa bersama kita akan terlatih untuk suka dan bisa berdoa.
(b) Saling melayani – sebagai sesama anggota keluarga kita bisa berlatih untuk saling melayani. Ini modal yang luar biasa agar memiliki hati seorang hamba!
(c) Saling mengasihi – kasih harus menjadi landasan dalam umah kita. Dengan demikian kita nanti akan terbiasa hidup dalam kasih. Ini modal hebat untuk menjadi pelayan Tuhan yang sejati!
(d) Saling mengampuni – seperti gereja adalah komunitas orang-orang yang sudah diampuni, maka keluarga juga harusnya menjadi komunitas orang-orang yang saling mengampuni.
Rumah yang penghuninya belajar untuk melayani Tuhan dan sesamanya akan menjadi rumah yang sangat diberkati Tuhan!
Jemaat Imamat Rajani yang dikasihi Tuhan, dimana kita tinggal adalah tempat dimana Tuhan juga mau tinggal. Oleh sebab itu jadikan rumah anda sebuah home (suasananya damai dan penuh kekeluargaan), maka berkat-berkat Tuhan akan dicurahkan di sana!
No responses yet