Senin, 01 Juni 2020
KELUARGA : TANTANGAN DI ERA MILENIAL(1)
Ayat Bacaan Hari ini: Maleakhi 2:10-16
Ayat hafalan : Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel–juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat! Maleakhi 2:16
Jemaat Imamat Rajani, selamat datang di bulan Juni. Sepanjang bulan ini, kita akan belajar tentang transformasi didalam keluarga anak-anak Tuhan. Mari bersama kita membuka hati agar Firman Tuhan yang ditabur didalam renungan-renungan sepanjang bulan Juni ini tidak kembali dengan sia-sia, tetapi akan bertumbuh dan menjadikan setiap kita umat yang lebih dari pemenang.
Keluarga adalah institusi terkecil yang membangun sebuah masyarakat, namun juga sekaligus yang mengalami tantangan yang paling besar seiring dengan perkembangan zaman. Secara global, regional, maupun nasional, angka kasus perceraian dan rumah tangga dengan orang tua tunggal terus meningkat. Hal ini semakin terlihat nyata di kota-kota besar dimana kohesifitas masyarakatnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan di kota kecil atau bahkan di pedesaan. Kehidupan di kota besar yang begitu penuh dengan kesibukan dan persaingan yang semakin tinggi, menciptakan pribadi-pribadi yang semakin individualitis. Orang cenderung mencari kesenangan dan kebahagiaannya sendiri, sehingga ketika hal ini diperhadapkan dengan kehidupan di dalam pernikahan maka akan menimbulkan masalah yang cukup besar.
Peningkatan angka perceraian yang berakibat pada meningkatnya jumlah orang tua tunggal kemudian berdampak pada generasi penerus (anak-anak). Hilangnya figur ayah atau ibu pada anak yang dibesarkan oleh orang tua tunggal akan berefek pada perkembangan kepribadian dan psikologis anak. Tantangan ini bahkan menjadi semakin bertambah di dalam keluarga Kristen. Karena selain pergumulan untuk menjaga keutuhan dan keintiman, keluarga Kristen juga menghadapi tantangan untuk tetap menjaga nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan di tengah perubahan budaya dan gaya hidup modern saat ini. Kuatnya arus perubahan buadaya dan gaya hidup ini tanpa terasa mulai mengguncang nilai-nilai dan tujuan keluarga yang ditetapkan Allah pada mulanya. Sebagai contoh, pandangan relativisme yang berkembang di masyarakat modern akhir-akhir ini, secara perlahan mulai masuk ke dalam keluarga. Pandangan ini mengatakan bahwa di dunia ini tidak ada hal yang absolut, termasuk nilai kebenaran Firman Tuhan. Hal ini adalah ancaman besar pada iman Kristen, terutama pada keluarga-keluarga Kristen.
Secara spesifik, kita akan melihat tantangan/ancaman apa saja yang dihadapi oleh keluarga Kristen di era modern ini dan bagaimana kita dapat meresponi hal ini.
Perceraian
Seperti sudah disampaikan sebelumnya bahwa peningkatan angka perceraian yang cukup fantastis akhir-akhir ini. Saat ini, keputusan untuk berpisah/bercerai mulai menjadi opsi yang dapat diterima, bahkan tidak jarang mendapatkan dukungan. Komitmen di dalam janji nikah bukan lagi dianggap sebagai sesuatu yang sakral, tapi lebih kepada seremonial.
( bersambung…)
No responses yet