Minggu, 18 Oktober 2020
KARAKTER KRISTUS (7)
Ayat Bacaan Hari ini: Matius 8:5-13
Ayat Hafalan: “Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.” Matius 8:5-7
Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak, dan budi yang terdapat dalam diri seseorang. Dengan mengetahui karakternya, kita dapat memberikan penilaian. Apakah orang tersebut baik atau tidak. Salah satu hal yang mempengaruhi karakter ialah lingkungan sekitar. Jika seseorang tinggal di lingkungan yang menjunjung tinggi kekeluargaan, kemungkinan besar ia orang yang loyal. Karakter manusia yang sebenarnya akan kelihatan ketika dirinya menghadapi masalah. Ya, hidup ini tak pernah luput dari masalah. Namun, kita harus menyerahkan diri kita kepada Tuhan. Saat mengalami masa sukar, lihat dan ketahui makna kebangkitan Yesus. Memiliki karakter yang kuat, tangguh, tegar, stabil, dan sempurna.
Proses pembentukan karakter seperti Tuhan Yesus tidaklah mudah dan diperoleh secara instan. Sebaliknya, proses tersebut amatlah menyakitkan dan mengancam kehidupan kita. Disini, Allah meminta kita untuk selalu setia kepada-Nya. Dengan membawa diri kita ke tempat yang dikehendaki Allah, kita telah mempersembahkan diri kita kepada-Nya. Roma 8:29 “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung diantara banyak saudara.” Berikut ialah karakter Kristus sebagai manusia:
1. Penuh Perhatian
Hati Yesus selalu tergerak oleh belas kasihan. Oleh sebab itu, Ia tidak tinggal diam jika manusia mengalami kesusahan. Matius 8:5-7 “Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita. Yesus berkata kepadanya: Aku akan datang menyembuhkannya.” Ayat di atas sebagai bukti bahwa Yesus sangat prihatin kepada manusia. Ia tidak akan membiarkan umat-Nya berlarut-larut dalam penderitaan.
2. Hidup Miskin dan Sederhana
Miskin bukanlah sebuah dosa, bukan juga salah satu hal yang luar biasa. Melainkan suatu tujuan hidup orang Kristen untuk meneladani hidup Yesus. Yesus memiliki karakter yang sederhana dan mau hidup miskin. Tujuannya agar Ia bisa sama seperti manusia. Dalam kemiskinan, kita diajarkan sesuatu hal yang sangat berharga. Sebuah pelajaran yang memiliki makna yang luar biasa.
Filipi 4:11-12 “Kukatakan ini bukanlah kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.”
3. Hidup Kaya Tanpa Ketamakan
Yesus itu kaya, karena Ia memiliki kuasa yang atas alam semesta. Namun, ia memilih untuk tidak tamak akan semua itu. Ia berbagi kuasa-Nya dengan melakukan mujizat Tuhan Yesus. Allah sangat senang jika kebutuhan anak-anak-Nya terpenuhi. Bagi mereka yang dekat dan telah belajar, Yesus membukakan kelimpahan harta sorgawi kepada mereka. Kelimpahan tersebut tiada habisnya. (Bersambung…)
No responses yet