Sabtu, 17 Oktober 2020
KARAKTER KRISTUS (6)
Ayat Bacaan Hari ini: Filipi 4:1-23
Ayat Hafalan: “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Filipi 4:8
( Sambungan…)
Karakter 3: Hidup Kudus
Hidup dalam kekudusan adalah salah satu gaya hidup anak-anak Tuhan. Di tengah dunia yang sekarang ini semuanya menjadi “relatif” dan tidak ada lagi standar hidup yang baku, kita sebagai anak-anak Tuhan dipanggil untuk hidup dalam kekudusan. Saat kita mendengar kata kekudusan, ingatlah bahwa bukan hanya dalam hal-hal yang bersifat moral dan seksual, tetapi juga dalam pikiran dan perkataan.
Dalam Filipi 4:8 dituliskan, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adir, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedang didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Seorang anak Tuhan bisa saja memiliki moral dan tingkah laku sehari-hari yang kudus, tetapi jika dalam pikirannya tidak demikian, cepat atau lambat pada akhirnya pasti ia akan jatuh dalam hal-hal yang tidak kudus. Hati-hatilah, karena semakin banyak kita berkompromi dengan kebenaran Firman Tuhan dan menyerah pada cara pandang dunia, semakin kita terseret untuk tidak hidup kudus dan layak di hadapan-Nya.
Bayangkan ada dua gelas di hadapan anda. Yang satu terbuat dari kristal dengan ukiran cantik. mahal, tetapi bagian dalamnya kotor dan berdebu. Yang satu lagi gelas plastik murahan, tetapi dicuci bersih. Jika Anda ingin minum, mana yang akan Anda pakai? Anda pasti akan memilih gelas yang murah, tetapi bersih! Gelas semewah apa pun, jika dalamnya kotor dan berdebu, menjadi tidak berguna. Setiap anak Tuhan adalah “gelas kristal”. Kristus telah menebus kita dengan darah yang mahal, sehingga kita menjadi milik-Nya yang sangat berharga. Itu sebabnya Tuhan ingin memakai kita menjadi alat-Nya, untuk menyalurkan “air hidup” kepada orang-orang di sekitar kita. Namun, itu akan terhalang jika kita tidak rajin membersihkan “debu” yang mengotori hati dan hidup kita.
Agar dapat dipakai Tuhan, kita harus hidup dalam kekudusan. Tak membiarkan hawa nafsu mencemari dan menguasai hati. Tuhan meminta kita menjadi kudus dalam seluruh aspek hidup. Bukan hanya di gereja, melainkan juga di tempat kerja dan dalam keluarga. Kata “kudus” berarti terpisah atau berbeda. Hidup kita harus dipisahkan, dikhususkan untuk memuliakan Tuhan. Berbeda dari cara hidup duniawi. Hidup kudus adalah keharusan, bukan pilihan. Tuhan berfirman, “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”. Adakah “kotoran” yang masih menempel di hati Anda? Bentuknya bisa berupa dendam, amarah, nafsu yang merusak, niat jahat, atau kebiasaan dosa yang terus dipelihara. Kita harus sering membersihkan hati. Membuatnya tetap murni, agar Tuhan dapat terus memakai kita menjadi saluran berkat-Nya. Sayang, jika kita hanya menjadi gelas kristal kotor; indah namun tak berguna.
Mari menghidupi karakter ini dan bersiaplah untuk menerima anugerah dan kasih karunia dari Tuhan Yesus. Biarlah kehidupan kita mencerminkan Kristus, memancarkan kasih-Nya sehingga banyak orang yang akan datang kepada-Nya dan berkata: “Kami ingin mengenal Yesus karena kami melihat bagaimana Ia bekerja di dalam kehidupan anak-anak-Nya.”
No responses yet