Senin, 19 September 2022

IMMANUEL (1)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Mazmur 37:1-40

 

Ayat Hafalan: “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya”. Mazmur 37:23-24

 

 Seandainya saat ini kita sedang menghadapi tantangan, persoalan, pergumulan yang berat, yang Tuhan izinkan terjadi, apa yang harus kita lakukan? Apa yang firman Tuhan ajarkan supaya kita dapat bertahan bahkan keluar jadi pemenang?

 

1. Bangkit dan Hadapi!

Jangan lari dari kenyataan. Hadapi, jangan takut. Ingatlah akan janji Tuhan dalam 1 Korintus 10:13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

 

Janji Tuhan ini berlaku untuk semua masalah dan pergumulan hidup kita, apapun bentuk dan penyebabnya. Tuhan tidak akan pernah membiarkan masalah apapun terjadi melebihi kekuatan kita. Tahukah anda, semua tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh di dunia ini bukanlah orang-orang yang yang tidak pernah gagal dalam hidupnya? Justru mereka mengalami banyak sekali kegagalan! Persoalannya karena mereka tidak mau menyerah, mereka bangkit dan menghadapi masalahnya. (contoh: Thomas Alfa Edison, Abraham Lincoln, dll.) Kalau kita tidak lari dari kenyataan melainkan bangkit dan menghadapi masalah tersebut, pasti kita akan melihat mujizat dari Tuhan! Ketika orang Israel keluar dari Mesir, perjalanan mereka terhenti karena melihat masalah besar di hadapan mereka, yaitu Laut Merah. Tuhan ternyata tidak suruh mereka untuk putar arah, tetapi menyuruh mereka maju. Ketika Musa maju memukul laut itu dengan tongkatnya, maka laut itu terbelah dua. Tongkat itu adalah lambang dari kuasa Allah. Ketika kita sebagai orang percaya, sebagai kepala keluarga, sebagai pemimpin, maju dengan iman dan percaya akan kuasa Allah, Mujizat pasti terjadi!

 

2. Hidup dalam Perkenanan-Nya

Mazmur 37:23-24 berkata: “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya”.

 

Sebagai manusia yang bertubuh fana, tidak ada di antara kita yang kebal terhadap dosa. Siapapun bisa jatuh dalam dosa dan kesalahan. Dalam kelemahan dan kekurangan kita sebagai manusia itu, apa yang harus kita lakukan? Satu hal yang terpenting yaitu rindukan selalu perkenanan-Nya. Minta selalu kepada Tuhan anugerah-Nya ini, sebab mungkin kita bisa sempat jatuh, tetapi kejatuhan itu tidak akan sampai menghancurkan hidup kita, sehingga membuat kita tergeletak dan tidak bisa bangun lagi.

 

Ketika kita mengalami kasih dan perkenanan Tuhan, maka tangan-Nya senantiasa menopang kita, membela dan mengangkat kita kembali. Itu yang Daud selalu alami dihadapan Tuhan. Daud bukanlah manusia sempurna, tetapi Daud tahu persis apa artinya perkenanan Tuhan.

 

Pertanyaannya sekarang, apa rahasianya untuk mendapatkan perkenanan Tuhan itu? Ada 3 tokoh di Alkitab yang disebut ‘orang yang dikenan oleh Tuhan’ yaitu Henokh, Daud dan Yesus. Ketiga orang ini memiliki ciri yang sama, yaitu mereka hidup bergaul karib dengan Tuhan.

 

Jadi jawabannya sederhana – namun melakukannya yang tidak mudah – yaitu: INTIM dengan Tuhan. Keintiman adalah kunci untuk mengalami perkenanan dari Tuhan. Mari bangun keintiman dengan hati yang melekat kepada-Nya melalui doa, pujian dan penyembahan secara pribadi di hadapan Tuhan.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *