Kamis, 17 September 2020
IMAN YANG SEJATI (4)
Ayat Bacaan Hari ini: Ibrani 11:1-40
Ayat Hafalan: “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Ibrani 11:6
Definisi dari Iman dalam Alkitab dijelaskan dengan baik dalam Ibrani 11. Pasal ini memberikan kesaksian bagaimana para tokoh-tokoh Alkitab menjalani hidup mereka dengan iman. Pasal yang sama juga menegaskan bahwa tanpa iman, seseorang tidak mungkin berkenan kepada Allah. Jadi iman demikian penting. Pertanyaannya adalah: seperti apakah iman yang sesuai dengan Alkitab? Dan apakah ada iman yang tidak sesuai dengan Alkitab?
Iman yang Alkitabiah adalah percaya sepenuhnya dan bergantung kepada Tuhan yang ditandai ketaatan kepada firman-Nya. Kehidupan kekristenan tidak mengandalkan logika atau kekuatan manusia, namun bersandar penuh pada perintah, kehendak dan kekuatan TUHAN. (Kisah Para Rasul 16:31). Iman itu tidak muncul dari diri manusia, tetapi dianugerahkan oleh TUHAN kepada kita, namun tetap membutuhkan respon dari kita. (Efesus 2:8-9). Jadi jelaslah bahwa iman yang Alkitabiah adalah kepercayaan penuh dan ketaatan mutlak yang kita letakkan kepada Kristus yang sanggup menyelamatkan, menjaga, memelihara, membela, menguduskan, mengubahkan kehidupan kita. Agar hal ini berjalan dengan baik, maka dibutuhkan pemahaman yang baik akan karakter Allah, perintah dan janji-Nya yang telah dinyatakan melalui pribadi Kristus Yesus. Pernyataan mengenai Kristus Yesus dapat kita temukan melalui Firman-Nya yang tertulis dalam Alkitab.
Jemaat Pergamus dalam Wahyu 2:12-17 adalah contoh buruk dari sebuah Gereja yang menjalani iman yang tidak Alkitabiah. Di ayat 13 memang dikatakan bahwa jemaat tidak menyangkal nama Kristus ketika diperhadapkan pada penganiayaan, bahkan sampai ada yang mati martir karena menolak untuk menyangkal Yesus. Namun ternyata beberapa diantara jemaat ada yang iman-nya tidak Alkitabiah dan nampaknya Gereja tidak menegur mereka akan hal ini.
Berikut adalah contoh Iman Yang Tidak Alkitabiah:
- Sekalipun Tidak Menyangkali TUHAN, tetapi Mereka Menjalani Hidup Tidak Sesuai dengan Firman-Nya yang Melarang Perzinahan (Wahyu 2:14).
Ini dikenal sebagai pengajaran Bileam. Orang-orang Israel yang berzinah dengan para perempuan Moab merasa tidak berbuat dosa karena mereka merasa bahwa mereka adalah “bangsa pilihan” dan sudah dibebaskan dari perbudakan, sehingga mereka dengan bebas berbuat seenaknya. Mereka melanggar ketetapan TUHAN tentang perzinahan. Mereka salah dalam memahami TUHAN yang menginginkan agar kita hidup dalam kekudusan. (Keluaran 20:14) (Bersambung…)
No responses yet