Selasa, 16 Agustus 2022

HIDUP SEBAGAI PEMENANG (2)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Galatia 5:1-15

 

Ayat Hafalan: Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Galatia 5:1

 

(Sambungan)

 

2). Engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi (Kejadian 4:12b).

Dosa telah menjadikan Kain terputus dengan Tuhan dan membuat Kain tidak mempunyai tempat untuk beristirahat dengan damai. Setiap hari ia dikejar-kejar oleh dosanya sendiri. Hidupnya menjadi tidak tenang, bahkan ketika ia minta mati, Tuhan tidak mengijinkannya.  Hidup dalam pelarian membuat Kain kehilangan damai sejahtera. Inilah yang juga dialami oleh orang-orang yang dijajah oleh dosa.  Mungkin hari-hari ini kita sedang alami situasi ini, itu akibat dosa.  Tetapi ada kabar baik buat kita, bahwa Tuhan Yesus sudah jadi pahlawan kita.

 

Dosa telah memutus hubungan kita dengan Allah; sehingga kita mengalami hal-hal yang sulit di dalam kehidupan ini, dan hubungan kita dengan orang lainpun tidak berjalan baik sehingga kita merasa terasing/terisolasi. Hari ini Firman Tuhan katakan: Jika Yesus memerdekakan kita, maka kita benar-benar merdeka.

 

Galatia 5:1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Tuhan Yesus adalah pelepas hidup kita dan semua musuh-musuh kita benar-benar sudah dikalahkanNya, sehingga kita menjadi sungguh-sungguh merdeka.  Supaya dosa tidak menjajah kita dengan beban/kuk perhambaan, maka kita harus berdiri teguh. Hanya orang-orang yang mampu berdiri teguh secara rohani yang mengalami benar-benar merdeka. Tuhan mau kita dimerdekakan karena kita adalah orang-orang kuat di dalam Tuhan.  Jadi mengapa kita harus dewasa rohani dan penuh dengan Firman Tuhan? Supaya kita menjadi orang-orang yang teguh, tidak mudah dijajah oleh dosa.

 

Galatia 5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Jika kita sudah dimerdekakan maka pergunakanlah kesempatan itu untuk melayani orang lain dengan kasih. Kita merdeka bukan untuk memuaskan daging kita tetapi untuk memberkati dan memerdekakan orang lain.

 

1 Petrus 2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang me-nyalah gunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Orang yang merdeka adalah orang yang tidak menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan, tetapi yang hidup sebagai hamba Allah = orang yang memiliki dan berjalan dalam kemuliaan Tuhan.  Kita harus belajar kepada teladan Tuhan Yesus, bahwa Ia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani (Markus 10:45). Artinya Tuhan Yesus memposisikan diriNya sebagai hamba. Hal yang sama harus kita lakukan, yaitu menjadi seorang hamba.

 

Apakah hamba itu? Lukas 4:18-19 menjelaskan bahwa tingkat pengertian seseorang yang benar-benar merdeka di dalam Tuhan adalah pada saat ia menyadari bahwa dirinya sebagai hamba, yang mempunyai tugas:

 

Menyampaikan kabar baik kepada orang miskin.

Hanya orang yang punya hati hamba yang bisa menyampaikan kabar baik kepada orang miskin.  Pengertian orang miskin bukan hanya terbatas kepada orang yang tidak   punya uang, tetapi kepada mereka yang mempunyai kebutuhan-kebutuhan tertentu yang harus kita layani.

 

Memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Kalau kita telah dimerdekakan dan memiliki tingkat pengertian sebagai hamba, maka kita harus membebaskan mereka yang tertawan oleh iblis. Kita harus jadi pahlawan bagi mereka.

 

Menjadi penglihatan bagi orang-orang buta.

Banyak orang yang tidak mampu melihat sejauh mana Allah telah bekerja. Tugas kita adalah membuka mata rohani mereka.

 

Membebaskan orang-orang yang tertindas.

Ada banyak orang yang mengalami penindasan. Kita harus jadi pembebas-pembebas bagi mereka.

 

Memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.

Kita hidup dalam anugerah Tuhan, dan kita harus sampaikan kepada dunia bahwa anugerah Tuhan tetap tersedia, rahmatNya selalu baru buat kita semua.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *