Selasa, 22 Pebruari 2022

HIDUP DALAM PERTOBATAN (2)

 

Ayat Bacaab Hari ini: 1 Yohanes 1:1-10

 

Ayat Hafalan: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 1 Yohanes 1:9

 

Doa Bapa Kami adalah bentuk doa yang sempurna yang diajarkan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya. Doa Bapa Kami ini memuat semua unsur penting yang harus kita minta dan nyatakan kepada Tuhan, salah satunya seperti yang tertulis didalam ayat 12 tadi. Saat kita berdoa, kita harus sadar dan mengakui diri kita dihadapan Tuhan bahwa kita masih banyak kekurangan dan kelemahan dan untuk itu kita harus selalu memohon belas kasihan dan pengampunan dari Tuhan karena hanya Dialah yang sanggup memberikan pengampunan kepada kita dan bahwa sesungguhnya pengampunan itu hanya tersedia dalam Kristus Yesus karena pengorbanan-Nya di atas kayu salib.

 

Dua ribu tahun lalu Yesus mati di kayu salib untuk menebus segala dosa dan pelanggaran kita umat manusia. Manusia hanya akan menerima karya kematian dan kebangkitan Kristus itu jika manusia mau datang dan percaya kepada-Nya. Setelah percaya, Alkitab mengatakan bahwa kita harus minta ampun dan mengakui segala dosa dan pelanggaran kita, sebab pengampunan tidak secara otomatis diberikan tapi kita akan menerimanya ketika kita datang, mengakui dan minta ampun kepada Tuhan.

 

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9)

 

Ayat di atas dengan jelas menyatakan bahwa untuk diampuni dan disucikan, maka kita harus datang dan mengakui dosa kita. Mengaku bahwa kita sudah bersalah dan memohon belas kasihan dan pengampunan-Nya. Namun saat ini ada beberapa kalangan orang Kristen yang mencoba untuk mengabaikan ayat-ayat ini dengan berdalih “yang penting kan sudah terima Yesus, maka semua dosa kita yang dulu, sekarang, dan yang akan datang, sudah diampuni semua, jadi ketika berbuat salah / dosa, tidak perlu minta ampun lagi.” Di sinilah sering terjadi kesalahan; memang Kristus sudah mati untuk semua dosa kita tetapi untuk menerima pengampunan itu secara pribadi maka kita harus datang dan mengakuinya, setelah itu kita akan menerima pengampunan dosa tersebuat secara pribadi.

 

Sama seperti seseorang yang diberikan kartu ATM, misalnya berisi uang sebesar Rp.500 milyar. Uang yang sangat banyak itu tidak pernah dimanfaatkannya sama sekali oleh orang tersebut sampai akhirnya ia datang ke mesin ATM dan mengambil sejumlah uang yang dia perlukan untuk dipakai dan dibelanjakan. Dia harus melakukan transaksi dahulu, yaitu dengan menggunakan kartu ATM tersebut, barulah setelah itu dia akan dapat menikmati ‘berkat’ yang sebenarnya dia sudah miliki. Pengampunan Kristus tidak hanya bernilai 500 milyar – satu saat bisa habis terpakai – tapi kasih dan pengampunan Kristus itu unlimited/tanpa batas, tapi hanya bisa kita alami ketika kita datang memintanya dalam DOA, dan kita menerimanya!

 

Datang kepada Tuhan dan mengakui segala dosa dan pelanggaran kita itu sama dengan hidup dalam pertobatan. Sadar, akui, dan bertobat, itulah yang Tuhan kehendaki. Banyak orang hanya mengaku sebagai orang Kristen saja tetapi tidak hidup dalam pertobatan, mereka tidak pernah menyadari dan tidak pernah mau mengakui dosanya untuk datang minta ampun kepada Tuhan. Yang ada dipikirannya hanyalah “yang penting sudah percaya Yesus, tidak perlu bertobat dari dosa atau dari kehidupan yang lama, karena semua sudah diampuni di atas kayu salib.” Ini pikiran yang sesat! (Bersambung…)

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *