Kamis, 05 Mei 2022

GADIS YANG BIJAKSANA & GADIS YANG BODOH (5)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Matius 25:1-13

 

Ayat Hafalan: Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Matius 25:5

 

Orang Kristen rohani hidup untuk mendapatkan kekekalan. Dia memiliki masa depan yang sangat baik sekali. Terlebih lagi, dia memiliki hidup yang kekal. Dan pikirannya akan selalu tertuju kepada masa akan datang. Sayang sekali banyak orang Kristen yang belum memiliki masa depan. Bagi mereka, masa depan merupakan sesuatu yang kabur dan tidak memiliki kepastian. Beberapa ahli filsafat mengatakan hidup yang kita miliki hanya ada di masa sekarang ini. Mereka menambahkan pula untuk menikmati hidup ini sebaik-baiknya seakan-akan tiada hari esok lagi karena mereka sendiri tidak tahu dengan pasti.

 

Namun sebagai orang yang beriman, kita bukan saja tahu masa depan tapi juga siap untuk menghadapinya. Disinilah letak perbedaan manusia Allah. Tuhan berkata betapa pentingnya memperoleh kekayaan di Surga. Dari mana kita tahu apakah kita ada masa depan atau tidak? Semuanya itu tergantung pada kerohanian Anda. Dengan kata lain, Alkitab berkata jika seorang Kristen meninggal, hasil pekerjaannya akan mengikuti mereka. Sama seperti persediaan minyak yang dibawa itu tidak dipakai pada masa sekarang. Mereka belum memerlukannya karena mereka masih memiliki minyak yang cukup. Persediaan itu baru digunakan waktu mereka terbangun dari tidurnya saat kedatangan Tuhan tiba. Di waktu itu persediaan minyak sudah tersedia.

 

Pesan yang terkandung dalam perumpamaan ini menjadi unik karena berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab di pengajaran Yesus yang lainnya. Perumpamaan ini bukan satu lagi perumpamaan tentang selalu berjaga-jaga, jangan tertidur; pada kenyataannya 10 gadis tersebut malahan semuanya tertidur. Perumpamaan ini juga bukan hanya mengajarkan kita untuk berhati-hati dan berjaga-jaga. Perumpamaan ini mengajarkan kita tentang perintah yang jelas dan tepat bahwa hanya mereka yang telah membuat persiapan untuk masa yang akan datang yang diperbolehkan masuk dalam perjamuan kawin.

 

Yesus tahu bahwa banyak orang hanya peduli untuk masuk ke Surga saja. Melalui perumpamaan ini, Yesus berusaha menjelaskan bahwa kita tidak akan dapat masuk Kerajaan Allah tanpa memiliki persediaan minyak! Kita tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan-Nya, jika pada waktu hidup kita tidak membuat persiapan untuk zaman yang akan datang. Dengan kata lain, hanya orang yang rohani yang akan diselamatkan pada akhirnya, bukan orang yang masih hidup dalam daging. Kita harus menjadi orang Kristen yang rohani untuk bisa diselamatkan.

 

Para gadis yang bodoh itu merupakan sebuah contoh untuk memperingatkan setiap kita. Ketika mereka akan memasuki perjamuan kawin, mereka mendapatkan bahwa pintunya telah tertutup. Pintu sudah terkunci dan mereka berada di luar. Mereka berteriak-teriak sambil menggedor pintu keras-keras, “Tuanku, Tuanku, bukakan kami pintu!” (Matius 25:11). Perhatikan mereka tetap memanggil Dia “Tuan.” Seorang yang bukan Kristen tidak akan memanggil Yesus “Tuan (Lord).” Tetapi, jawaban Tuannya sungguh menakutkan. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, Aku tidak mengenal kamu.” (Matius 25:12). Inilah pernyataan penolakan. Para gadis yang bodoh itu tidak dapat masuk ke dalam perjamuan kawin, yang dalam hal ini melambangkan Kerajaan Allah (Matius 7:23). Jangan sampai anda mengalami hal seperti itu.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *