Minggu, 03 Oktober 2021

FORGIVENESS (3)

 

Ayat Bacaan Hari ini: Efesus 4:17-32

 

Ayat Hafalan: Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Efesus 4:31

 

Pengampunan bukanlah suatu tindakan sekali waktu, tetapi lebih merupakan gaya hidup yang harus dipelihara. Lawan dari mengampuni adalah tidak mengampuni. Tidak mengampuni memiliki dua sepupu: yang pertama adalah dendam, dan yang kedua adalah kepahitan. Kata “dendam” dalam bahasa Inggris yaitu “resentment” — dimulai dengan awalan “re-“. “Re-sent” (“re”=kembali, “sent”/”send”=mengirim). Jadi, dendam adalah bila sesuatu terjadi pada saya dan saya berkata, “Nah, jika Anda akan melakukan itu terhadap saya, saya akan mengirimkannya kembali!” Itulah dendam. Itu adalah suatu balasan. “Mereka tidak pernah menelepon saya, maka saya tidak akan menelepon mereka! Mereka tidak pernah menulis surat kepada saya, maka saya tidak akan menulis surat kepada mereka!” Jika ada seseorang dan kehadirannya telah menyebabkan Anda “naik darah”, itu adalah tanda-tanda dendam.

 

Jika seseorang menyebutkan sebuah nama, dan Anda merasa ada sesuatu dalam diri Anda karena nama itu mengingatkan Anda pada orang lain yang memiliki nama yang sama, ini adalah bukti ada sesuatu yang masih belum beres dalam diri Anda. Setiap orang atau pun ingatan yang menyebabkan Anda “naik darah”, seharusnya menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu dari masa lalu Anda yang belum diselesaikan. Tuhan mungkin mencoba untuk menunjukkan pada Anda bahwa Anda belum mengampuni. Masalah sesungguhnya bukanlah berapa seringnya Anda memikirkan orang tersebut, tetapi lebih pada apa yang terjadi saat Anda berpikir tentang mereka. Apa yang terjadi bila Anda mengingat suatu kejadian tertentu? Mungkin hal ini hanya Anda ingat setahun sekali. Tetapi bila Anda ingat, darah Anda mendidih! Kemudian timbul kepahitan dalam hati Anda. Kepahitan ini akan membunuh Anda secara rohani, emosi, dan fisik.

 

Anda tidak dapat hanya mengampuni sekali dan berkata, “Sudah selesai!” Hal itu adalah sesuatu yang harus dipelihara. Tidak ada jaminan bahwa setelah Anda mengampuni, Anda tidak akan disakiti lagi. Pengampunan bukanlah berkata, “Saya akan mengampuni tapi hanya sekali ini saja!” Itu bukan suatu pengampunan.

 

Bagaimana Anda mengetahui dengan yakin bahwa Anda telah sungguh-sungguh mengampuni seseorang? Tuhan menyatakan bahwa pengampunan telah sempurna bila Anda mengizinkan Dia menggunakan Anda sebagai saluran dari kasih-Nya untuk orang tersebut. Jika Anda ingin mematuhi dorongan dari Allah untuk memberkati orang tersebut dengan jalan apa pun yang dipilih-Nya, jika Anda mengizinkan kasih-Nya mengalir melalui Anda kepada mereka, maka Anda akan mengetahui bahwa Anda telah mengampuni. Mintalah kepada Tuhan agar dibukakan setiap hal yang belum Anda ampuni, yang mungkin masih tersembunyi di dalam hati Anda.

 

Tuhan akan melakukan hal yang sama terhadap Anda, jika Anda mengizinkan Dia menunjukkan secara spesifik orang-orang yang perlu Anda ampuni. Tidak ada yang dapat menggantikan pengampunan. Pengampunan akan membebaskan Allah bergerak bagi Anda, dan hal ini akan membebaskan orang lain dari belenggu yang berasal dari kepahitan atau dendam Anda. Lebih dari itu, pengampunan akan membebaskan Anda untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan dan menjadi manusia-manusia sebagaimana yang Tuhan inginkan.

 

Bagaimanapun, hidup dalam mengampuni jauh lebih indah daripada hidup dalam dendam. Selamat hari minggu, jemaat Imra yang suka mengampuni. Damai sejahtera Tuhan Yesus senantiasa melimpah dalam hidup kita semua.

Category
Tags

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

September 2024
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30